Menurut Imam, dalam urusan tanam menanam, pada dasarnya bukan perkara yang sulit, tinggal membuat lubang, lalu bibit dibenamkan ke dalam tanah, selesai.
“Urusan menanam memang gampang, tapi kan tidak cukup hanya sampai di situ. Setelah menanam bagaimana kelanjutan merawatnya, sampai benar-benar ada hasilnya” tandas Imam.
Tak kalah pentingnya lagi, lanjutnya, kegiatan Kemah Restorasi, diharapkan akan menumbuhkan sikap dan rasa diantara peserta, betapa bermanfaatnya jika suatu tugas dilakukan secara bersama-sama.
“Ini sangat bagus, sehingga kader benar-benar bisa merasakan manfaat dari sebuah kebersamaan. Seperti acara outbond, apa iya orang-orang yang sudah berumur mau ikutan outbond? Sebenarnya bukan outbondnya yang menjadi target, tapi kebersamaannya itu yang bisa dirasakan,” imbuhnya.
Terkait hal yang ingin dicapai dari kegiatan Kemah Realstorasi, Deni Prasetya, inisiator Kemah Restorasi, menjelaskan, bahwa gelar acara yang dilaksanakan secara bergiliran di setiap daerah pemilihan (dapil), itu bisa meninggalkan jejak yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
“Tidak boleh diam. Harus terus bergerak, berjejak dan berdampak. Harus memberi keteladanan,” jelas Deni Prasetya, yang juga anggota DPRD Jatim dari Fraksi NasDem itu.
Diharapkan, dari kegiatan perkemahan yang digelar di alam terbuka ini kedekatan antarpengurus semakin terjalin rapat.
Lain dari itu, kegiatan yang dilaksanakan di Jember inu bisa diikuti daerah lain di Jatim. “Kemah Restorasi diharapkan menjadi ciri khas Kabupaten Jember,” pungkasnya.(*).