Festival Egrang, Sarana Komunikasi Anak-anak yang Semakin Mendunia

IMG 20190921 WA0477 e1569104716610
Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, turut menggoyangkan badan ikuti irama musik di acara Festival Egrang ke 10, di Ledokombo, Sabtu (21/9/2019).
IMG 20190921 WA0477
Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, turut menggoyangkan badan ikuti irama musik di acara Festival Egrang ke 10, di Ledokombo, Sabtu (21/9/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Festival Egrang yang sudah digelar untuk kesepuluh kalinya, bukanlah hanya festival budaya biasa. Tetapi merupakan kegiatan budaya yang menjadi sarana untuk mengomunikasikan perdamaian di dunia.

Festival Egrang merupakan kegiatan berkebudayaan yang bertumbuh dari masyarakat. Kini, kegiatan tahunan yang digelar Komunitas Tanoker di Kecamatan Ledokombo ini menjadi sarana komunikasi perdamaian di dunia.

Saya melihat Festival Egrang ini bukan hanya festival budaya biasa, tetapi budaya sebagai sarana untuk mengomunikasikan perdamaian di dunia, karena festival ini juga sudah mendunia,” kata Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, pada acara Festival Egrang ke 10, di Ledokombo, Sabtu (21/9/2019).

Pada Festival Egrang kesepuluh ini, terlihat banyak tamu dan peserta yang berasal dari luar negeri. Ajang ini juga menjadi sarana komunikasi bagi forum anak Jember dengan forum anak di luar Jember, dari Malang, Jawa Barat, Tangerang, Tulungagung, dan Probolinggo.

“Partisipasinya luar biasa, komunitas anak dari luar Jember meningkat. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada anak-anak, tidak hanya anak-anak di kota tetapi juga di pelosok,” imbuh Bupati.

Kebahagiaan anak-anak yang terlibat dalam festival menjadi tolok ukur tersendiri untuk menilai keberhasilan pelaksanaannya.
Saya menyaksikan anak-anak disini semua bahagia,” kata Bupati Jember.

Anak-anak yang berpartisipasi menunjukkan karyanya, seperti lukisan yang sarat pesan. Dari lukisan, ada pesan dan harapan yang ingin mereka sampaikan.

“Mereka menginginkan desanya damai, tempatnya bersih dan tetap hijau, serta punya taman yang bisa dinikmati bersama keluarga dan taman bermain anak-anak,” terang bupati.

Bupati menyatakan, festival egrang ini telah menjadi kegiatan tahunan resmi Pemerintah Kabupaten Jember. Kegiatan yang diselenggarakan komunitas Tanoker bersama Pemkab Jember, ini sudah mendunia.

“Orang mengenal Jember bukan hanya JFC-nya. Mereka juga mengenal Jember karena festival egrangnya, kata Bupati dalam sambutan pembukaan festival.

Sementara itu, Direktur Tanoker Ledokombo, Dr. Ir. Suporahardjo, menyampaikan, festival egrang ke-10 ini mengusung tema “Memuliakan Desa Yang Damai”. Ada 20 defile, yang terdiri dari peserta lokal dan tamu.

“Semoga ini membuat anak-anak mencintai desanya, dan nanti memakmurkan desanya ketika sudah dewasa. Dan terimakasih atas dukungan dari Pemkab Jember, ucap pria yang akrab disapa Supo ini.(*).

Loading