LONTARNEWS.COM. I. Jember – Siswa siswi Sekolah Dasar Katolik (SDK) Maria Fatima, Jember, menggelar kegiatan seni budaya dengan tajuk Pesona Mutiara Nusantara. Bupati Jember, dr. Faida, MMR, yang hadir pada acara ini menyebut kegiatan itu sebagai miniatur nusantara.
“Hari ini anak-anak bikin acara Pesona Mutiara Nusantara. Artinya, mereka mempunyai visi bahwa kegiatan ini akan menjadi suatu miniatur nusantara kita,” kata Bupati Jember, dr. Faida, MMR, di Sekolah Dasar Katolik (SDK) Maria Fatima, Sabtu (07/12/2019).
Pesona Mutiara Nusantara dihelat oleh siswa-siswi SDK Maria Fatima, menampilkan beragam tampilan seni dan budaya. Selain dari Jember, siswa-siwa yang terlibat dalam kegiatan ini juga ada yang dari Kabupaten Banyuwangi dan Probolinggo.
Bupati melihat pagelaran ini, sebagai kegiatan yang bertujuan untuk menyatukan nusantara melalui budaya. “Mereka kasih tajuk mutiara, karena mereka sadar banyak mutiara di sekolah yang perlu diasah, bahkan seni dan budayanya,” ujar bupati.
Kepada anak-anak SDK Maria Fatima, bupati berpesan, agar menjadi diri sendiri. Menjadi anak Indonesia yang bhineka tunggal ika dan Pancasila.
“Biarkan perbedaan itu menjadikan kita hebat, kuat, dan luar biasa. Indonesia memang negara kesatuan, dan anak-anak harus menjaganya,” pesannya.
Dalam Pesona Mutiara Nusantara ini, banyak ditampilkan kebolehan. Begitu menarik dan mengasyikkannya acara ini, sampai-sampai bupati ikut menari flashmob bersama siswa siswi. “Mereka anak-anak yang hebat, maka kita akan support,” tegasnya.
Pelaksanaan kegiatan yang cukup meriah itu membuat bupati berharap, Pesona Mutiara Nusantara bisa terpilih menjadi sepuluh kegiatan terbaik di Kabupaten Jember. Dengan masuk sebagai sepuluh kegiatan terbaik, maka Pesona Mutiara Nusantara akan menjadi kegiatan rutin tahunan yang dibiayai pemerintah. “Kita dorong anak-anak, karena merekalah masa depan kita,” ungkapnya.
Bupati juga mengapresiasi panitia kegiatan ini yang menginisiasi kegiatan ini. Bahkan mampu mengikutsertakan kabupaten lain, seperti Banyuwangi dan Probolinggo. (*).