Kades Harus Segera Siapkan Operator untuk Siskeudes Secara Online

evaluasi sikeudes kab jember 16 e1575724939252
Workshop Evaluasi Implementasi Sistem Tata Kelola Keuangan Desa dengan Aplikasi Sistem Tata Kelola Keuangan Desa (Siskeudes) Versi 2.0, di Pendopo Wahya Wibawagraha, Jumat (06/12/2019).
Workshop Evaluasi Implementasi Sistem Tata Kelola Keuangan Desa dengan Aplikasi Sistem Tata Kelola Keuangan Desa (Siskeudes) Versi 2.0, di Pendopo Wahya Wibawagraha, Jumat (06/12/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Pemantauan perkembangan pelaksanaan sistem keuangan di desa yang akan dilakukan secara daring atau online, memaksa setiap pemerintah desa harus menyiapkan petugas yang memahami teknologi informatika. Petugas ini nantinya akan mendapat pelatihan Penerapan Sistem Tata Kelola Keuangan Desa (Siskeudes).

Karena itu, sejak sekarang Bupati Jember, dr. Faida. MMR, meminta seluruh kepala desa untuj segera menyiapkan operator. Pada tahun 2020 mendatang, petugas ini akan mendapat pelatihan dari (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Permintaan ini disampaikan bupati, karena penerapan Siskeudes di Kabupaten Jember telah 100 persen dijalankan di seluruh desa. “Hari ini kita mendapatkan umpan balik dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), sejauh mana efektifitasnya,” kata Bupati Faida, saat membuka Workshop Evaluasi Implementasi Sistem Tata Kelola Keuangan Desa dengan Aplikasi Siskeudes Versi 2.0, di Pendopo Wahya Wibawagraha, Jumat (06/12/2019).

Dikatakan bupati, bahwa umpan balik ini penting supaya pemerintahan desa bisa mengevaluasi pelaksanaan sistem ini. Terlebih, oemantauan sistem keuangan di desa sudah tidak lagi seperti dulu, tapi dilakukan secara online.

Dengan sistem ini tugas kepala desa akan lebih ringan. Tinggal pegang gadget sudah bisa memonitor pelaksanaan keuangannya. “Akan tercairkan berapa banyak. Ada masalah dimana. Targetnya sudah berapa jauh,” terangnya.

Bupati menegaskan sebagai penangungjawab utama dalam pengelolaan keuangan desa, nantinya tugas kepala desa akan lebih ringan. Sebab itu, bupati meminta Diskominfo dan BPKP bekerjasama untuk memudahkan kepala desa memonitor hanya dengan menggunakan gadget.

“Siskeudes ini diedarkan oleh pemerintah pusat. Pemkab Jember akan secepatnya mengambil langkah-langkah agar aplikasi ini bisa diakses secara daring oleh pemerintahan desa,” terangnya. (*)