LONTARNEWS.COM. I. Jember – Dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda, siswa-siswi SMK PGRI 05 (SMK Prima) Kencong Jember Jawa Timur menggelar jalan sehat dengan mengenakan baju adat. Dengan menempuh route sekira 5 kilometer, di sepanjang jalan yang dilalui, seluruh peserta yang ikut dalam kegiatan Jalan Sehat ini mengucapkan sumpah pemuda; bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia, berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia, berbahasa satoe, bahasa Indonesia.
Kegiatan ini selain untuk menumbuhkan semangat patriotisme, juga menyambut Hari Sumpah Pemuda, yang jatuh pada hari Senin, 28 Oktober 2019. Gelar Jalan Sehat ini, juga sebagai rangkaian dari kegiatan Bulan Berkunjung SMK Prima (BBS), yang kali ini memasuki tahun ke 9.
Beberapa kegiatan yang ditampilkan dalam acara ini, diantaranya pemilihan Duta Sekolah, Servis Gratis serta Bazzar sebagai puncak acara yang digelar pada hari Minggu (27/10/2019). Pada acara BBS ini juga ditampilkan tarian dari Tanah Papua, Gemu Famire, serta Teatrikal Persatuan dan Kesatuan, yang menggambarkan kerukunan antar umat beragama dan adat istiadat dari berbagai daerah di Indonesia.
Kadek Nanda Ayu Natasya, kandidat Duta Sekolah mengaku bangga dengan kegiatan ini. Kadek yang berasal dari pulau Bali dan bersekolah di SMK PGRI 05 (SMK Prima) Kencong, tidak menyangka ada kegiatan tahunan yang sangat mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan.
“Sekolah kami juga mengadakan jalan sehat dengan memakai baju adat seluruh Indonesia serta lantangkan sumpah pemuda di setiap kami berjalan,”ujar Kadek.
Sementara Kepala Sekolah SMK PGRI 05 Kencong, Saiful Anwar, S.Pd, menjelaskan, bahwa Bulan Berkunjung Smegrima atau BBS ini sudah memasuki tahun ke 9. Kegiatan seperti, setiap tahun rutin digelar.
Untuk tahun ini, peserta yang ikut ambil bagian tidak kurang dari 2000 siswa. Selama kegiatan jalan sehat, sambil berjalan semua peserta melantunkan Sumpah Pemuda.
“Setiap tahun kami melakukan terobosan dan perbaikan demi kemajuan. Dan serangkaian kegiatan dua hari ini, yaitu jalan sehat memakai baju adat yang diikuti hampir 2000 siswa siswi serta melantunkan Sumpah Pemuda di sepanjang jalan. Juga mengadakan bazzar produk sendiri serta servis gratis juga adakan tarian dari tanah Papua,” terang Saiful Anwar.
Untuk gelaran tahun ini, menurut Saiful, sekolah yang dipimpinnya berusaha menampilkan kegiatan dengan dikemas lebih menarik. “Agar setiap tahun kegiatan BBS di sekolah kami ada yang berbeda, namun tidak keluar dari kaidah sekolah yang mengedepankan persatuan dan kesatuan, saling menghormati antar suku, ras dan agama di seluruh Indonesia,” pungkas Saiful Anwar.(**UL)