Jember Menjadi Inspirasi Daerah Lain Bagaimana HAM Disusun dan Diimplementasikan

IMG 20190823 WA0072 e1566522706449
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, saat memberi paparan pada acara dialog inspiratif Loka Latih Kabupaten/Kota HAM Bagi Aparatur Pemerintah Daerah dan Aktivis Masyarakat Sipil, di Makassar, Rabu (21/8/2019).

L

Bupati Jember, dr. Faida. MMR, saat memberi paparan pada acara dialog inspiratif Loka Latih Kabupaten/Kota HAM Bagi Aparatur Pemerintah Daerah dan Aktivis Masyarakat Sipil, di Makassar, Rabu (21/8/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Makassar – Perhatian Pemerintah Kabupaten Jember terhadap pemenuhan hak azasi manusia (HAM), ternyata telah menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal yang sama. Demikian disampaikan Senior Program Officer HAM dan Demokrasi INFID, Mugiyanto, terkait kehadiran dr. Faida. MMR pada acara Loka Latih Kabupaten/Kota HAM Bagi Aparatur Pemerintah Daerah dan Aktivis Masyarakat Sipil, di Makassar, Rabu (21/8/2019), Rabu (21/8/2019).

Menurut Mugiyanto, Jember sampai saat ini menjadi inspirasi daerah lain, bagaimana HAM disusun dan diimplementasikan. “Hal lain yang juga luar biasa dari Jember, lanjut dia, adalah mengombinasikan implementasi HAM dengan SDGs. Sementara daerah lain belum melakukannya secara sadar. Nah ini sudah dilakukan oleh Bupati Jember,” jelas Mugiyanto.

Komitmen Jember dalam pemenuhan dan perlindungan HAM, lanjut dia, dikonfirmasi ketika Jember ditetapkan sebagai tuan rumah festival HAM pada bulan Nopember mendatang. Ditunjuknya Jember menjadi tempat penyelenggaraan festival HAM ini, sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan atas apa yang sedang dan akan dilakukan dr. Faida. MMR, sebagai Bupati Jember.

Pengakuan peran Bupati Faida terkait pemenuhan dan implementasi HAM ini tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional. “Dewan HAM PBB bahkan juga sudah pernah mengundang dr Faida untuk memberikan kontribusi bagaimana peran pemerintah daerah untuk pemenuhan HAM harus dijalankan berdasarkan pengalaman berbagai negara. Dan Bu Faida pernah hadir memberikan masukan berdasarkan pengalaman di Jember. Menurut saya ini luar biasa,” tandasnya.

Sementara Bupati Jember, dr. Faida. MMR, berkaitan dengan kehadiran dirinya pada acara dialog inspiratif di Makasar tersebut, menjelaskan, bahwa dirinya kembali diminta untuk memberikan paparan di hadapan birokrat pemda se-Indonesia, berkait dengan pemenuhan hak azasi manusia yang telah dilakukan di Kabupaten Jember. Menurut bupati, di hadapan peserta, dirinya menyampaikan capaian program kerja yang sudah dilakukan di Jember.

“Tentu, realisasi yang terintegrasi dengan semangat ramah HAM. Salah satunya ambulan desa dan kebijakan anti diskriminasi, termasuk keberpihakan terhadap disabilitas,” terang Bupati Faida.

Dalam kegiatan kemanusiaan ini, disampaikan juga, bahwa Pemkab Jember sudah bersinergi dengan Komnas HAM dan NGO Infid sejak tahun 2016 lalu. “Birokrat di Jember pernah dilatih Komnas HAM dan Infid soal implementasi hak asasi manusia. Saya hadir, untuk berbalas budi,” katanya.

Komitmen terhadap kegiatan kemanusiaan ini, bahkan juga diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Itu bisa dibuktikan, beberapa bulan lalu, Bupati Faida sempat diundang ke Markas Besar PBB di Swiss.

Di markas PBB di Swiss itu, bupati memaparkan kabupaten ramah HAM yang sudah diimplementasikan di Jember. Dari komitmen memperjuangkan HAM itulah, yang membuat Bupati Faida harus datang ke Makassar, meski di Jember sendiri ada pelantikan anggota DPRD Jember.

Nah, tetkait dengan bersamaannya kegiatan di Jember dengan undangan di Makasar ini, bupati menjelaskan, pertama, agenda di Makasar ini sudah dirancang dua bulan lalu. Kedua, akhir tahun nanti Jember bakal jadi tuan rumah Festival HAM. “Untuk yang di Jember, sudah berbagi tugas dengan Pak Wabup,” paparnya.

Soal dipilihnya Jember sebagai tuan rumah Festival HAM, bupati menyatakan, merupakan kebanggaan tersendiri untuk masyarakat. Sebab tidak semua pemda mendapat kepercayaan, sebagaimana yang diterima Jember. Apalagi dalam festival HAM yang bakal digelar nanti, sejumlah negara menyatakan kesediaannya untuk datang ke Jember.(*).