Nelayan Minta Kapolres Jember Bentuk Satgas Pengendali Harga Ikan

IMG 20191109 WA0168 e1573288300765
Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal, SH, SIK, M.Hum, saat bertemu dengan nelayan Puger dalam acara bertajuk "Kapolres Jember Makan dan Ngobrol Bersama Nelayan" di Pesisir Pantai Puger, Jember, Jawa Timur, Jumat (8/11/2019).
Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal, SH, SIK, M.Hum, saat bertemu dengan nelayan Puger dalam acara bertajuk “Kapolres Jember Makan dan Ngobrol Bersama Nelayan” di Pesisir Pantai Puger, Jember, Jawa Timur, Jumat (8/11/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal, SH, SIK, M.Hum, berjanji akan segera membentuk Satuan Tugas (Satgas), pengendali harga ikan. Janji ini disampaikan Kapolres Jember, saat bertemu dengan nelayan Puger dalam acara bertajuk “Kapolres Jember Makan dan Ngobrol Bersama Nelayan” di Pesisir Pantai Puger, Jember, Jawa Timur, Jumat (8/11/2019).

Dalam pertemuan yang diisi dengan dialog dan tanya jawab itu, Kapolres Jember, mendapat pertanyaan dari nelayan. Salah seorang nelayan asal Desa Puger Wetan, Imam Hambali, meminta Polres Jember membentuk satgas pengendali harga ikan.

Maksud dari dibentuknya satgas, menurut Hambali, agar harga ikan di Puger tidak selalu melambung atau terlalu murah tapi standar. “Sehingga kehidupan anak buah kapal (ABK) bisa menjadi semakin sejahtera,” harap Imam Hambali, dalam acara bertajuk “Kapolres Jember Makan dan Ngobrol Bersama Nelayan”, yang dihadiri nelayan dari dua desa, Puger Wetan dan Puger Kulon itu.

Satu pertanyaan lain yang disampaikan Imam Hambali kepada Kapolres Jember, yakni soal bantuan pelampung yang pernah dijanjikan Bupati Jember, kepada nelayan Puger. Menurut Hambali, bantuan pelapung yang dijanjikan kepada nelayan itu, sampai saat ini belum diterima nelayan.

Menanggapi pertanyaan dari nelayan ini, Kapolres Jember, Alfian Nurrizal, mengatakan, akan segera membentuk satgas pengendali harga ikan. “Agar para nelayan tidak selalu merugi dan harga ikan selalu stagnan dan terjangkau,” ucap Kapolres Jember.

Satgas pengendalian harga ikan yang akan dibentuk ini, juga diharapkan bisa mendorong masyarakat luar berbelanja di pasar ikan. Keberadaan satgas ini, juga diharapkan ikut membantu meningkatkan kesejahteraan warga pesisir Kecamatan Puger yang 95 persen bekerja sebagai nelayan.

“Selain itu kami menekan permainan angka dari para tengkulak yang selama ini selalu bermain harga,” tandas Kapolres Jember.

Selanjutnya, mengenai bantuan pelampung yang juga ditanyakan nelayan, kapolres, menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bupati Jember. “Saya akan langsung berkoordinasi dengan Bupati jember perihal pendistribusian pelapung ini, karena hal ini sangat diperlukan nelayan,” ucapnya.

Selain dua pertanyaan yang diajukan Imam Hambali, hal lain yang juga disampaikan kepada Kapolres Jember, adalah harapan warga yang berkeinginan di Pantai Pancer didirikan Pos Polisi. Pos Polisi ini selain diharapkan bisa menekan angka kriminalitas, juga untuk memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan kepada wisatawan lokal dan luar daerah ketika menikmati indahnya pantai di kawasan Jember Selatan itu.

Sementara atas rencana dibentuknya satgas pengendali harga ikan, Kepala Desa Puger Kulon, Nurhasan, berharap dua desa di Kecamatan Puger, bisa dilibatkan. “Kami sangat setuju program Pak Kapolres untuk membentuk Satgas oengendalian harga ikan. Namun kami sangat berharap jika pihak dari dua desa yaitu Desa Puger Wetan dan Kulon juga dilibatkan,” harapnya.

Sedang untuk Pos Polisi di Pancer, Nurhasan berharap bisa segera direalisasikan. “Kami sangat berharap agar segera terealisasi, karena hal ini sangat di butuhkan sekali demi menjaga kondusifitas wilayah serta menjaga wisatawan, agar nyaman saat berkunjung,”imbuhnya.(**UL)