LONTARNEWS.COM. I. Jember – Pemerintah Kabupaten Jember di bawah kepemimpinan dr. Faida, MMR dan Drs. KH. Abdul Muqit Arief, sangat memberi perhatian kepada para penghafal Al Quran. Beberapa program yang diperuntukkan bagi penghafal Al Quran, seperti pemberian beasiswa untuk menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi, serta bebas memilih sekolah tanpa test, kupon transportasi untuk berangkat dan pulang sekolah.
Pemkab Jember menilai perhatian yang diberikan kepada para hafidz dan hafidzah ini sebagai hal yang wajar, karena mereka dinilai sebagai generasi terbaik. “Mereka adalah aset bangsa. Mereka adalah generasi terbaik, karena generasi terbaik adalah generasi Qurani,” kata Bupati Jember dr. Faida, MMR, pada acara Kongres Penerima Beasiswa Hafidz/Hafidzah tahun 2019, di Pendopo Wahya Wibawagraha, Jumat (08/11/2019).
Dukungan yang telah diberikan diantaranya, beasiswa untuk menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi. Mereka juga mendapatkan dukungan hak untuk memilih sekolah di Kabupaten Jember tanpa tes.
Para penghafal Al-Quran di Jember juga mendapatkan dukungan program lain dalam bentuk pemberian kupon transportasi untuk berangkat dan pulang ke sekolah. “Untuk yang SMA ke bawah mendapatkan bantuan personal sebesar Rp. 1,2 juta, karena SPP-nya sudah gratis,” imbuh bupati.
Tidak hanya itu, bahkan bagi keluarga yang di dalamnya ada penghafal Al-Quran minimal 1 Juz, mendapat dukungan jaminan kesehatan gratis dari Pemkab Jember. Ada juga dukungan penyambungan air bersih PDAM 4.000 sambungan gratis dengan penyambungan gratis dari Pemkab Jember.
“Bagi para penghafal 30 juz yang tidak kuliah atau sudah bekerja, juga mendapatkan insentif khusus dari Pemerintah Kabupaten Jember,” ujarnya.
Disampaikan bupati, Pemerintah Kabupaten Jember saat ini sedang menuntaskan ratusan verifikasi penghafal Al Qur’an. “Untuk percepatan, tahap ini kita luncurkan lebih dulu, dan ini tidak ada kuota,” jelasnya.
Ditegaskan, bahwa kegiatan seperti ini akan dilaksanakan di dalam pondok. Sebab, kebanyakan para penghafal Al Quran berada di dalam pondok pesantren.
Seiring digulirkannya program pemerintah daerah bagi para penghafal Al Qur’an ini, sekarang ada istilah baru yaitu les hafal Al-Quran. “Mungkin ini sebagai spirit orang tua untuk memotivasi anak-anak,” sambungnya.
Terkait dengan program yang diluncurkan Pemkab Jember ini, salah satu penghafal Al-Qur’an yang mendapatkan beasiswa, Siti Robiah al Adawiyah, berharap Indonesia semakin maju. Siswi kelas 5 SD dari Kecamatan Wuluhan yang hafal 5 juz selama 3 tahun ini mengaku senang telah mendapatkan beasiswa. “Semoga Jember juga semakin maju agar bisa mempersiapkan generasi Qurani,” harapnya.(*)