LONTARNEWS.COM. I. Jember – Meski banyak kendala yang dihadapi, namun akhirnya pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) di Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru berjalan seperti yang diharapkan. Panitia penyelenggara tak ambil peduli sekalipun dari awal dirasa sudah sangat berat.
“Ditandai dengan sumber dana. Produk perbup 41, tentang sumber dana untuk penyelenggaraan pilkades sudah sangat jelas. Ada APBD, APBDes dan ada dana gotong royong yang tidak mengikat.
“APBD Kabupaten masuk, APBDes apalagi, yang kendala adalah dana gotong royong yang tidak mengikat itu. Sampai hari ini (19/9/2019), calon 02 membayar Rp 20 juta, calon 04 sama sekali tidak ada,” ujar Marjuk Abdullah, Ketua Panitia Pilkades Yosorati, Kecamatan Sumberbaru, Kamis (19/9/2019).
Sumbangan tidak mengikat sebagaimana yang sudah diputuskan melalui musyawarah desa (musdes), hanya dari calon nomor 03 dan nomor 04. “Calon nomor 03 malah mengawali yang kemudian dilanjutkan oleh calon nomor 01,” paparnya.
Dalam kondisi yang serba terbatas, panitia tetap bertekad untuk terus menyelenggarakan pilkades sebaik mungkin. Jerih payah itupun akhirnya membuahkan hasil yang menggembirakan.
Antusiasme masyarakat Yosorati untuk menyalurkan hak politiknya dalam memilih pemimpin di desanya, sangat membanggakan. ‘Untuk pelaksanaan seperti yang sampean lihat hari ini, walaupun dengan dana yang sangat terrbatas, saya dan teman-teman tetap berkomitmen untuk menyelenggarakan dengan baik,” tandas Marjuk.
Keinginan untuk menyelenggarakan pilkades sebaik mungkin dari pihak panitia ini diperkuat dengan kesanggupan untuk menanggung beban biaya secara urunan, apabila dana yang dibutuhkan kurang. “Malahan teman-teman berkomitmen, seandainya min (minus,red), panitia akan urunan. Itu yang terjadi di Desa Yosorati,” akunya.
Secara keseluruhan, antusiasme masyarakat terhadap pelaksanaan pilkades di Yosorati, menurut Marjuk, terbilang cukup baik. “Mudah-mudahan tidak ada yang semaput. Inshaa Alloh nanti pukul 11 sudah mulai berkurang pemilih. Tetapi saya tetap menjaga seperti ini, karena di Yosorati terkenal dengan permainan,” ungkapnya.
Marjuk mengaku sengaja menjaga pelaksanaan pilkades hingga usai. Karena menurutnya, permainan politik masyarakat di desa ini, sudah sangat tinggi. “Sehingga kami sangat hati-hati dengan berupaya mengikuti aturan main yang telah disepakati bersama,” jelasnya.
Pihak panitia hanya akan memberikan layanan khusus kepada pemilih yang memang layak untuk dibantu. “Makanya dalam kondisi apapun, kecuali sepuh, sudah tidak berdaya atau disable, berdasarkan kesepakatan koordinator saksi kita lewatkan pintu khusus,” terangnya.
Untuk diketahui, penyelenggaraan pilkades serentak di Kabupaten Jember, Desa Yosorati masuk tahap ke tiga. Jumlah pemilih yang terdaftar menurut Daftar Tetap Pemilih (DPT) sebanyak 13.903 orang.
Pemilih ini berasal dari empat dusun yang ada di Desa Yosorati. Dusun-dusun tersebut, antara lain, Krajan Lor dan Krajan Kidul, Tunggangan dan Dusun Sumberrejo. (*).