LONTARNEWS.COM. I. Jember – Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades), suhu politik di Desa Menampu, Kecamatan Gumukmas, Jember, menghangat. Ini setelah, pendukung cakades nomor 02, H A’an Rofi’i, mendatangi panitia penyelenggara pilkades Menampu.
Kedatangan pendukung cakades 02 ke kantor Desa Menampu untuk bertemu panitia ini bermaksud menanyakan dana sumbangan pihak ketiga sebesar Rp 76 juta. Mereka mendatangi panitia, karena mendengar informasi, cakades nomor 01, belum melunasi sumbangan pihak ketiga, sebagaimana yang telah disepakati.
“Tujuan kami kesini adalah mengonfirmasi panitia perihal dana sumbangan pihak ketiga dari salah satu calon yang sampai detik ini belum masuk kepada panitia. Padahal sudah jelas dari kesepakatan terdahulu, pembayaran sudah harus masuk semua pada tanggal 31 Agustus. Namun kenapa sampai detik ini, kok tidak ada masuk uang. Apa upaya panitia untuk menekan hal itu. Padahal pesta demokrasi sudah dekat. Apakah jika ini dibiarkan tidak akan mempengaruhi gelaran pilkades nantinya,” tukas Sobirin, korlap pendukung nomer urut 02.
Sebagai pendukung nomer urut 02, H.Aan Rofi’i, Sobirin, mengaku akan mengambil sikap kalau hal ini dibiarkan berlarut-larut. “Kami akan ambil tindakan, karena calon kami sudah membayar lunas. Calon kami sudah memenuhi syarat kesepakatan untuk dana sumbangan pilkades ini,” ungkap Sobirin.
Sementara panitia Pilkades Menampu, Kecamatan Gumukmas, H Nono Hariyono, saat dimintai keterangannya terkait kedatangan pendukung cakades 02, H Aan Rofi’i, menjelaskan, bahwa tujuan warga mendatangi pihak panitia untuk menanyakan dana Sumbangan dari calon 01, Ismadi, yang belum masuk ke panitia. “Kami jawab, memang benar untuk calon 01 bernama Ismadi belum bayar sepeser pun hingga saat ini. Padahal ini sudah disepakati kedua belah pihak yang diketahui pihak panitia,” jelas Nono.
Mereka juga menanyakan tindakan yang akan diambil panitia kepada calon yang belum membayar. “Kami sendiri sudah berupaya hingga detik ini, yang kami lakukan sudah menyurati yang bersangkutan juga via phone juga panitia mendatangi calon nomer 01 bernama Ismadi,” ungkapnya.
Namun karena calon tersebut hanya janji dan hanya bilang sanggup membayar, maka panitia memberikan batas waktu. “Kami hari ini sudah deadline yang bersangkutan. Jika sampai jam 15.00 Wib sore yang bersangkutan tidak menyelesaikan, kami akan limpahkan semua kepada Pihak BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dan apapun tindakan itu kami sebagai panitia sudah berupaya demi terselenggaranya pilkades di Desa Menampu berjalan sesuai petunjuk,” ujarnya.(*UL).
