LONTARNEWS.COM. I. Jember – Jawa Pos Radar Jember memberikan penghargaan kepada Bupati Jember, dr. Faida, MMR. Penghargaan ini diberikan, karena Bupati Faida dinilai memiliki kepedulian yang tinggi terhadap dunia pendidikan.
Selain Pemkab Jember, Pemkab Bondowoso dan Lumajang juga menerima penghargaan di kategori khusus ini. Penghargaan diberikan oleh Direktur Jawa Pos Radar Jember, Abdul Choliq Baya, dalam dalam ajang Radar Jember Awards 2019 yang berlangsung di Hotel Aston Sabtu malam (16/11/2019).
Penilaian untuk penghargaan ini telah dilakukan oleh Radar Jember sebelumnya. Kepedulian Pemkab Jember di bawah kepemimpinan Nupati dr. Faida. MMR dan Wabup Drs KH Muqit Arief, terhadap dunia pendidikan diantaranya dinilai dari kebijakan pemberian beasiswa kepada 10.119 mahasiswa asal Jember, mulai jenjang D3 sampai strata 3.
Untuk memberikan beasiswa itu Bupati Jember telah merealisasikan anggaran Kabupaten Jember mencapai lebih Rp. 114 miliar. Bupati Jember juga dinilai memiliki kepedulian terhadap pelajar miskin dengan dikeluarkannya kebijakan menyediakan angkutan gratis.
Pendidikan gratis juga dirasakan oleh siswa SD dan SMP, serta bantuan pendidikan bagi pelajar SMA sederajat. “Karena untuk membuat suatu perubahan paling dasar harus dimulai dari prestasi sumber daya manusianya dan reformasi birokrasi,” kata Bupati Faida.
Program beasiswa ini, lanjut bupati, juga diperlukan untuk standar guru PAUD yang minimal harus S1. Bagi bupati, mereka ini sumberdaya manusia di masa yang akan datang. “Apa salahnya pemerintah mempercepat kualitas sumberdaya manusianya,” tutur Bupati.
Para penerima beasiswa ini, kata bupati, diberi tugas mendata permasalahan yang ada di masyarakat. Tugas ini sebagai upaya membentuk kepedulian dalam diri generasi muda. “Kepeduliannya perlu diasah. Kita beri tugas mendata untuk menyelesaikan masalah sosial,” jelasnya.
Bupati menyampaikan, pada dasarnya membangun kabupaten tidak bisa sendiri. Tetapi dengan bersinergi. Sinergi juga bisa dilakukan oleh antar daerah, dengan saling melengkapi, dan jika ada kekurangan produk pokok di Kabupaten Jember bisa cari ke kabupaten sebelah.
Dunia sudah terbuka secara global. Jangan sampai pemerintah dan masyarakat masih tersekat karena batas wilayah. “Jember telah bersikap, bahwa sinergi adalah suatu keharusan, partisipasi masyarakat juga suatu keharusan,” tandasnya. (*).