LONTARNEWS.COM. I. Jember – Meski tidak bisa dibilang sempurna, namun predikat stand yerbaik yang berhasil diraih Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember, kian melengkapi rasa puas dan bangga atas jerih yang dilakukan selama ini. Stand DP3AKB yang berada di Festival Kuliner, Asosiasi Pemerintah Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia (APKASI), berhasil menyandang predikat terbaik dengan menyisihkan stand lain yang juga turut menyemarakkan acara itu.
Panitia Festival Kuliner APKASI memberikan penghargaan setelah menilai masakan yang disajikan dalam stand DP3AKB. “Yang dinilai adalah masakan kuliner, seni tari, dan musik hiburannya,” terang Drs. H. M. Farouq, M.Si, Kepala DP3AKB, Kabupaten Jember, Rabu (13/11/2019).
Pada festival itu, stand DP3AKB Jember juga menyajikan kuliner berbahan alami dengan mengusung tema coffee, chocolate, cigarette, dan culture. Beberapa jenis masakan yang disajikan dalam stand hingga berhasil meraih minat pengunjung dan tim penilai, antara lain:
Pistol, yaitu masakan dari Pisang dan Kacang Tolo. Masakan ini sebagai pengganti nasi. Ada juga nasi Momo, yang terbuat dari daun singkong yang dioseng dengan kulit dari singkong juga.
Masakan lainnya yaitu Pepes daun Pisang, Oseng-oseng Kulit Pisang dan Teri, Sate Daun Singkong, Lapis Batik (terbuat dari tepung beras), Puding Buah Pepaya, dan Agar-agar Kopi Robusta.
Faruk mengakui, stand DP3AKB lebih bagus karena menampilkan para pesohor Jember Fashion Carnaval (JFC), Genre, dan Egrang Ledokombo. Stand juga menjadi meriah dengan ditampilkannya produk-produk makanan dan jajanan untuk oleh-oleh, termasuk produk kerajinan.
“Makanannya banyak variasinya. Jajanannya juga banyak variasinya. Kami juga sajikan mainan tradisional anak-anak,” papar Farouq.
Tidak kurang dari delapan jenis makanan yang diusung dalam pameran tersebut. Jajanannya yaitu Tape, Suwar-suwir, Kopi, Coklat, Edamame, Terasi, Cerutu, Kecap berbahan jamur. Sedang kerajinan yang dipamerkan, yaitu mainan tradisional anak-anak, batik dan oblang (penutup kepala khas Jember).
Sukses yang berhasil diraih dalam mengikuti Festival Kuliner APKASI dengan predikat stand terbaik ini, agaknya meningkatkan gairah pihak DP3AKB untuk mengikuti pameran lain. Farouq berharap bisa kembali mengikuti pameran dan kembali meraih prestasi. “Jika ada pameran lagi, kami akan mengangat UPPKS, Genre, dan pemberdayaan perampuan,” ungkapnya.
Penyerahan penghargaan berlangsung dalam penutupan APKASI Festival Kuliner Nusantara 2019 di PG. De Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. (*).