Asal Muasal Lahirnya Tradisi Kupatan dan Makna Filosofisnya

Ketupat atau Kupat dalam bahasa Jawa, merupakan makanan khas yang biasa ditemui saat lebaran memasuki hari ketujuh. Makanan tradisional ini diyakini sudah ada sejak jaman Hindu dan Budha. Pada era Wali Songo, makanan dari beras ini digunakan sebagai alat pendukung dalam melakukan penyebaran agama Islam

Pada sekira tahun 1600-an, di mana Islam mulai menyebar di Jawa, Sunan Kalijaga memperkenalkan ketupat sebagai makanan dengan filosofi khas lebaran.

Ketupat atau kupat dalam bahasa Jawa merupakan kependekan dari ‘Ngaku Lepat’ dan Laku Papat.

Bacaan Lainnya

Ketupat menjadi simbol perayaan hari raya Idulfitri pada masa kerajaan Demak yang dipimpin oleh Raden Patah.

Lebaran ketupat dilaksanakan tiap 8 Syawal setelah sebelumnya umat Islam melakukan puasa Syawal pada tanggal 2-7 Syawal.

Perayaan tradisi lebaran ketupat ini dilambangkan sebagai simbol kebersamaan dengan memasak ketupat dan mengantarkannya kepada sanak kerabat.

Berbagai macam ketupat disajikan dalam menyambut makna tradisi lebaran ketupat oleh masyarakat Jawa ini.

Loading

Pos terkait