Asal Muasal Lahirnya Tradisi Kupatan dan Makna Filosofisnya

Ketupat atau Kupat dalam bahasa Jawa, merupakan makanan khas yang biasa ditemui saat lebaran memasuki hari ketujuh. Makanan tradisional ini diyakini sudah ada sejak jaman Hindu dan Budha. Pada era Wali Songo, makanan dari beras ini digunakan sebagai alat pendukung dalam melakukan penyebaran agama Islam

Sedang warna putih yang nampak pada isi Ketupat mencerminkan kebersihan jiwa setelah saling memberi maaf antar sesama.

Selanjutnya, sayur berbahan santen (santan) yang menjadi pendamping dalam memakan ketupat, dimaknai sebagai pangapunten atau permohonan maaf atas segala kesalahan.

Bacaan Lainnya

Versi lain makna dari Kupat atau Ketupat, diartikan sebagai Laku Papat yang disimbolkan dalam bentuk persegi empat dari Ketupat

Laku Papat diartikan sebagai empat tindakan yang meliputi Lebaran, Luberan, Leburan dan Laburan. Keempat tindakan yang dimaksud antara lain:

Pertama, Lebaran dari kata dasar Lebar yaitu suatu tugas atau kewajiban yang sudah ‘Selesai’ dilaksanakan.

Selesai dalam menunaikan kewajiban menjalankan ibadah puasa Ramadhan, sehingga sudah diperbolehkan untuk menikmati makanan.

Loading

Pos terkait