Gunung Sadeng Puger, Dari Perang Melawan Majapahit Sampai Berdirinya Pabrik Semen

Gunung Sadeng yang terletak di Kecamatan Puger, ke arah selatan Kota Jember, menyimpan kisah sejarah yang terkait dengan kebesaran Majapahit. Di gunung ini juga tersimpan potensi ekonomi yang bisa dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan PAD Kabupaten Jember.

Secara keseluruhan luasan lahan di Gunung Sadeng mencapai sekitar 250 hektare. Dari luasan itu, sebagian besar atau sekitar 190 hektar merupakan aset Pemkab Jember, sisanya tanah negara.

Gunung Sadeng yang terletak di wilayah Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, terbagi menjadi tiga bagian, yang meliputi Desa Puger Wetan, Desa Puger Kulon dan Desa Grenden. Dengan ketinggian 150 m dpl, Gunung Sadeng merupakan satu-satunya gunung kapur yang berada di Kabupaten Jember.

Bacaan Lainnya

Aktifitas penambangan kapur di Gunung Sadeng sudah dimulai sejak tahun 1920an. Baik dengan cara konvensional perorangan maupun menggunakan alat berat oleh perusahaan, asing maupun dalam negeri sendiri.

Lahan yan ada di Gunung Sadeng terbagi atas beberapa pemanfaatan, yakni untuk zona aktif tambang, zona pasca tambang, zona rehabilitasi dan zona natural.

Sejak pertama dibuka, kegiatan penambangan yang dilakukan di gunung ini tidak hanya oleh penambang tradisional saja. Sejak awal tahun 2012, sebuah perusahaan Penanaman Modal Asing asal Tiongkok yang bekerjasama dengan pengusaha lokal Jember, telah memanfaatkan tambang galian yang ada di Gunung Sadeng untuk bahan baku semen.

Loading

Pos terkait