Saat ini, perusahaan yang memanfaatkan bahan baku di Gunung Sadeng untuk industri semen adalah PT PT Semen Imasco Asiatic. Perusahaan ini memproduksi Semen Singa Merah.
“Karyawan kita 340 orang, tenaga ahli 40 orang, sebagian besar di bagian mesin,” ujar Sugianto, Humas, PT Imasco Asiatic, dalam acara halal bihalal bersama Sekber Wartawan Indonesia (SWI), di RM Fish Resto, Jatisongo, Umbulsari, Jember, Minggu (21/05/2023).
Potensi batu kapur yang terkandung di dalam Gunung Sadeng, kata Sugianto, terbilang cukup banyak. Butuh waktu 200 tahun untuk bisa menghabiskan bebatuan di gunung legendaris yang luasnya mencapai 260 hektar itu.
“Kita pastinya sudah tidak ada. Kapasitas produksi kita 8 ribu ton perhari. Saat ini jumlah penambang yang beraktifitas di Gunung Sadeng, ada 24 penambang,” imbuhnya. (lontarnews.com).