Hobby Para Pembesar Kerajaan Jawa di Masa Lampau Ikut Memberi Andil Menyusutnya Populasi Harimau ‘Loreng’ Jawa Secara Drastis

Screenshot 20230412 095724 Gallery e1681274367685
Sebuah lukisan yang menggambarkan tradisi pembunuhan harimau jawa secara beramai-ramai oleh sekawanan pria dengan menggunakan senjata tombak panjang dalam suatu acara yang disebut Rampogan. (YouTube Animal Space).

Pada tahun 1844, satwa predator pemuncak rantai makanan ini diberi nama Latin “Felis tigris sondaicus’, namun tahun 1929 ahli taksonomi dari Inggris, Reginald Innes Pocock, mengelompokkan Harimau Jawa ke dalam genus Panthera.

Perubahan genus ini diikuti perubaha nama ilmiahnya, yakni menjadi Panthera Tigris, yang menunjukkan spesies ini sama dengan harimau yang hidup di Sumatera.

Bacaan Lainnya

Dari ukuran fisik atau tubuh, Harimau Jawa relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan spesies harimau lain yang ada di Asia.

Akan tetapi jika dibanding Harimau Bali, harimau endemik Jawa ini memiliki ukuran fisik lebih besar, namun sedikit lebih kecil dibanding Harimau Sumatera.

Rata-rata ukuran tubuh sub spesies Macan Jawa, yakni panjang sekitar 248 cm atau 2,5 meter, berat badannya dari 100 sampai 141 kg.

Khusus untuk Harimau Jawa betina, berat tubuhnya lebih ringan dibanding jantan, yaitu antara 75 hingga 115 kg.

Pada tubuh harimau jawa berkelamin betina, terdapat garis memanjang tipis yang jumlahnya cukup banyak.

Dari hasil penelitian, habitat dan sebarannya, Harimau Jawa pernah menjelajahi wilayah Kepulauan Sunda sekitar 11.000 hingga 12.000 tahun silam.

Loading

Pos terkait