LONTARNEWS.COM. Jember – Sebagai daerah yang dikenal dengan sebutan Kota Seribu Pesantren, karena jumlah pesantrennya lebih dari 500 lembaga, belum bisa dikatakan jaya, sebelum santri-santrinya hebat.
Sebenarnya, dengan jumlah pesantren yang mencapai 500, ditambah ratusan ribu santrinya, merupakan sebuah potensi untuk Jember menjadi jaya.
“Saya berharap, Jember ke depan jaya,” kata Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR, pada pembukaan Kirab Santri di Lapangan Randuagung, Kecamatan Sumberjambe, Minggu (27/10/2019).
Menurut bupati, suatu kejayaan, dicapai bukan karena gedung-gedungnya yang menjulang tinggi. “Tapi jaya karena para santrinya menjadi santri yang hebat,” tandas bupati.
Santri yang hebat lanjut bupati, adalah yang bertakwa kepada Alloh SWT, yang hormat kepada kedua orang tuanya. “Santri yang patuh kepada guru, ustadz, dan para kiainya. Santri yang cinta negeri ini,” imbuhnya.
Pada acara kirab yang diselenggarakan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Sumberjambe dengan melibatkan sekira 10 ribu itu, Bupati menjelaskan komitmen pemerintah untuk mendukung santri dan pesantren di Kabupaten Jember.
Dukungan yang diwujudkan dalam berbagai program tersebut sebagai apresiasi kepada santri dan pesantren dalam memajukan negeri dengan membangun sumberdaya manusia.
“Telah menjadi suatu kesadaran bersama, bahwa masa depan negeri ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia,” ungkap Bupati.