A.R Baswedan, Tokoh Kemerdekaan yang Berhasil Yakinkan Negara-negara Arab Dukung Kemerdekaan Indonesia

Abdurahman Baswedan kakek Anies Baswedan (baju putih tengah) bersama Presiden Pertama Indonesia, Soekarno dan Panglima Besar Jenderal Soedirman, dalam sebuah kegiatan pada masa perang kemerdekaan

Ajakan A.R. Baswedan ini ternyata diketahui oleh tentara Jepang, sehingga ia dipanggil dan akan diperiksa. Namun beruntung, sebelum diperiksa dan ditangkap, A.R. Baswedan, bertemu dengan Soekarno yang baru kembali dari tempat pembuangannya di Bengkulu.

“Bung, tolonglah saya agar
tidak ditahan oleh Pemerintah
Jepang,” ucap A.R. Baswedan
membuka pembicaraan dengan Soekarno.

Bacaan Lainnya

“Apa yang bisa saya bantu
Saudaraku?” tanya Soekarno.

“Tolong yakinkan pemerintah
Jepang kalau saya adalah orang Indonesia, dan bukan orang asing yang tinggal di Indonesia,” terang A. R Baswedan.

“Baiklah, saya tahu aktivitas saudara di masa lalu dan saya
dapat menjamin 100% kalau saudara benar-benar orang Indonesia,” kata Soekarno.

“Terima kasih atas pertolonganmu Bung!” ucap A.R. Baswedan.

“Tidak apa-apa, tetapi saya
minta engkau ikut bersamaku ke Jakarta agar tidak lagi dicurigai oleh pihak Jepang.” ucap Soekarno mengajak A.R. Baswedan pindah dari Solo ke Jakarta.

“Baiklah kalau itu kehendak Bung, saya akan ikut,” jawab A.R Baswedan, yang merupakan kakek dari mantan Gubernur DKI, Anies Rasyid Baswedan itu.

Selanjutnya, A.R. Baswedan ikut Soekarno ke Jakarta, dan di sana ia tinggal di rumah anggota Partai Arab Indonesia (PAI).

Selama di Jakarta, A.R. Baswedan bekerja sebagai pengumpul pakaian bekas yang dijual orang-orang lndo Belanda untuk dijual kembali kepada masyarakat.

Pekerjaan itu dilakukan untuk
menghindari kecurigaan tentara Jepang, karena ketika itu ia mendapatkan pengawasan yang ketat.

Loading

Pos terkait