A.R Baswedan, Tokoh Kemerdekaan yang Berhasil Yakinkan Negara-negara Arab Dukung Kemerdekaan Indonesia

Abdurahman Baswedan kakek Anies Baswedan (baju putih tengah) bersama Presiden Pertama Indonesia, Soekarno dan Panglima Besar Jenderal Soedirman, dalam sebuah kegiatan pada masa perang kemerdekaan

A. R. Baswedan sendiri tetap menolak pemerintahan fasis Jepang. Ia bahkan berusaha untuk mendapatkan informasi seputar perkembangan perang Asia Pasifik yang dijalani Jepang melawan sekutu.

Kegiatan yang dilakukan tersebut penuh dengan bahaya, karena kalau diketahui, tentara Jepang pasti akan langsung menjebloskannya ke penjara.

Bacaan Lainnya

Menjelang kemerdekaan Indonesia, di hadapan para pemimpin pergerakan nasional, A.R. Baswedan menyatakan bahwa tanah air peranakan Arab adalah Indonesia.

“Saya telah memberi penjelasan bahwa tidak ada seorangpun dari peranakan Arab yang menginginkan dan mencita-citakan kerakyatan lain dari kerakyatan Indonesia,” ucap A.R. Baswedan yang mewakili golongan Arab.

Karena bukti kecintaannya kepada Indonesia inilah yang membuat A.R Baswedan, akhirnya diangkat sebagai Wakil Menteri Muda Penerangan, setelah Indonesia merdeka.

Salah satu jasa yang dipersembahkan A.R Baswedan kepada Republik Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan, adalah saat ia ditunjuk menjadi anggota delegasi Indonesia untuk menghadiri undangan Liga Arab di Mesir, bersama dengan Haji Agus Salim (Menteri Muda Luar Negeri), Mr. M. Natsir, St.Pamuncak dan M. Rasyidi (Sekjen Kementerian Keuangan).

Undangan organisasi negara-negara yang tergabung dalam Liga Arab di Kairo, oleh A.R. Baswedan dimanfaatkan untuk mencari dukungan dari negara-negara Arab terhadap kemerdekaan Indonesia.

Dengan kemampuannya dalam berbahasa Arab, ia berhasil mendekati dan meyakinkan pemimpin-pemimpin negara Arab, soal kemerdekaan Indonesia.

Berkat pendekatan yang dilakukan A.R Baswedan, para pemimpin Arab menyatakan dukungannya atas kemerdekaan Indonesia.

Loading

Pos terkait