Sebenarnya ada dua orang yang terlibat dalam penciptaan nama Indonesia. Pertama adalah George Samuel Windsor Earl, seorang ahli etnologi asal Inggris yang mencetuskan dua nama untuk menyebut kawasan kepulauan di Asia Tenggara
Nama pertama yang diusulkan Earl adalah Melayunesia, dan kedua adalah Indunesia.
Dari kedua pilihan nama tersebut, Earl lebih memilih nama Melayunesia dan membuang atau tidak menggunakan nama Indunesia.
Berbeda dengan George Samuel Windsor Earl, James Richardson Logan, yang seorang pengacara, itu punya pendapat lain.
Dalam artikelnya yang dimuat The Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA) Vol. IV pada 1850, Richardson Logan, memilih nama Indunesia untuk menyebut kepulauan yang terletak di antara dua samudera, Pasifik dan Lautan Hindia.
Nama Indunesia yang tidak dipakai Windsor Earl, oleh James Richardson Logan (1819-1869) ditulis dalam artikelnya yang berjudul “The Ethnology of the Indian Archipelago (“Etnologi dari Kepulauan Hindia”) termuat pada halaman 252-347, JIAEA Volume IV, tahun 1850.
Penggunaan kata Indunesia oleh Richardson Logan, tidak dilakukan secara utuh, tapi diikuti dengan pergantian huruf pada kata Indunesia, huruf “U” diganti “O”.
Perubahan huruf “U” menjadi “O” ini, dengan sendirinya juga diikuti terjadinya perubahan pengucapan, tidak lagi disebut Indunesia, tapi Indonesia.
Penggantian huruf “U” menjadi “O” oleh James Richardson Logan dimaksudkan, agar membacanya lebih enak dan mudah.