Sebelum bertemu Kubilai Khan para panglima itu diberi pejelasan, bahwa perintah menyerbu Jawa sebagai tindakan pembalasanan atas sikap Raja Jawa (Singhasari), kareja menghina utusan Kekaisaran Mongol.
Utusan Mongol yang dikenal dengan nama Meng Ki, oleh Kertanegara, Raja Singhasari, dilukai telinga dan wajahnya.
Tindakan yang dilakukan Kertanegara disebutnya sebagai kelakuan orang barbar. Sebutan seperti itu, pada dasarnya tidak masalah, mengingat Kertanagara juga memberi sebutan yang sama pada Kubilai Khan.
Dari buku “Menuju Puncak Kemegahan Sejarah Kerajaan Majapahit” karya Slamet Muljana, diketahui, bahwa kedatangan tentara Tartar dari Kekaisaran Mongol terjadi pada tahun 1292 Masehi.
Keberangkatan pasukan Tartar ke tanah Jawa dilengkapi dengan kapal pengangkut dan kapal perang lengkap dengan perlengkapannya serta bahan makanan untuk kebutuhan selama setahun.
Tentara Tartar juga membawa segala tanda jasa dan hadiah para pahlawan berupa kain sutra yang mahal.
Sebelum sampai di Jawa, pasukan Tartar sempat beristirahat di Kepulauan Bangka Belitung, karena ketika itu sedang ada badai di laut.
Setelah beristirahat di kepulauan tersebut, pasukan Mongol kembali melanjutkan perjalanannya menuju Jawa.