Sebelum sampai di tempat tujuan, di sepanjang perjalanan pasukan Mongol menyusun strategi untuk memasuki Jawa.
Pasukan Tartar di bawah pimpinan Ike Mese sempat beristirahat dan mendirikan tenda untuk menyusun strategi penyerangan.
Dari tempat ini pasukan Mongol melanjutkan perjalanannya menuju pelabuhan Ujung Galuh.
Sedang pasukan di bawah pimpinan Shih Pi, bergerak menuju ke timur, ke muara sungai di daerah Sedayu, Gresik.
Pendaratan pasukan Mongol di bawah pimpinan Ike Mese menyusuri Sungai Kalimas, kemudian ditindaklanjuti dengan pengiriman 3 perwira menuju ibukota Majapahit.
Tiga perwira itu diberi perintah untuk menyampaikan pesan kaisar Kubilai Khan kepada Raden Wijaya.
Dari pertemuan 3 perwira Mongol dengan Raden Wijaya inilah diperoleh kabar, bahwa Kerajaan Singasari, yang dipimpin Prabu Kertanegara sudah tamat akibat serangan Jayakatwang dari Kadiri.
Ketiga perwira Mongol tersebut juga mendapat penjelasan, bahwa keberadaan Raden Wijaya, meski diberi kemudahan untuk tinggal di tanah Tarik, namun karena statusnya sebagai menantu Kertanegara, berada dalam ancaman Jayakatwang.