Sebab itu, kepada tiga perwira Mongol Raden Wijaya menyatakan bersedia memenuhi permintaan utusan Mongol untuk tunduk kepada Khubilai Khan, dengan persyaratan.
Persyaratan yang dimaksud, Majapahit akan tunduk kepada Kubilai Khan, dengan catatan pasukan Mongol mau membantu memerangi Jayakatwang.
Permintaan Raden Wijaya itupun disetujui oleh pasukan Mongol, hingga Ike Mese menyiapkan serangannya ke Daha ibukota Kerajaan Kadiri.
Selanjutnya tentara Mongol atau Tartar dibagi menjadi tiga kelompok pasukan, yang masing-masing mengemban tugas berbeda.
Satu pasukan berlayar ke hulu sungai, satu pasukan lagi di bawah pimpinan Ike Mese menuju Daha dari jurusan timur. Sementara pasukan Kau Hsing menyerang dari arah barat.
Sesuai yang telah ditetapkan, pada hari keempat, seluruh pasukan akan bersama-sama menyerang kota Daha dari tiga arah.
Akibat dari serangan ini, istana Kerajaan Daha/Kadiri terkepung, dan Jayakatwang pun menyerah.
Namun di luar perkiraan, selang beberapa hari setelah penaklukan Jayakatwang atau tepatnya tanggal 19 April 1293, tentara Raden Wijaya secara tiba-tiba melakukan serangan terhadap tentara Tartar.