LONTARNEWS.COM. Di sebagian masyarakat, khususnya Jawa, pusaka tidak hanya dipandang sebagai benda biasa yang tidak memiliki arti apa-apa.
Bagi sebagian masyarakat di Jawa, pusaka dipercaya memiliki kekuatan magis yang bisa mendatangkan petaka atau keuntungan bagi pemiliknya.
Sebagai bagian dari hasil karya seni budaya, pusaka memiliki beragam jenis. Ada yang berbentuk senjata dengan lekukan atau hanya rata seperti benda tajam lainnya.
Di Jawa dikenal beberapa jenis pusaka yang berfungsi sebagai senjata. Misalnya, pusaka Keris Mpu Gandring, Pusaka Tombak Kiai Pleret, Pusaka Setan Kober, Pusaka Nagasasra Sabuk Inten, dan lain-lainnya.
Pusaka-pusaka itu dibuat dengan bahan baku pilihan yang di kalangan empu memang sudah dikenal dan diketahui kelebihannya.
Demikian juga dalam hal pembuatannya, tidak dilakukan dengan sembarangan, tapi juga disertai dengan pengisian kekuatan magis melalui semedi dan ritual tertentu agar benda tersebut berdaya ampuh.
Budaya pembuatan senjata, baik untuk kebutuhan aktifitas sehari-hari, maupun akan dipergunakan sebagai pusaka, sudah berlangsung sejak jaman raja-raja.
Para pembuat senjata yang dikenal dengan sebutan ‘Empu’, tidak hanya bisa membuat senjata untuk sarana penunjang aktifitas sehari-hari, tapi juga mampu menghasilkan pusaka yang bisa digunakan untuk keperluan pasukan sebagai alat perang.
Dalam budaya masyarakat Nusantara, khususnya Jawa, pusaka memiliki beberapa kegunaan.