LONTARNEWS.COM. I. Jember – Batalyon Infanteri 509 Raider Kostrad, Jember menjadi satu-satunya batalyon yang pasukannya oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, untuk tugas pengamanan tapal batas wilayah Republik Indonesia (RI) – Papua New Guinea (PNG). Diberangkatkannya pasukan menuju medan tugas oleh panglima ini, menjadi kehormatan tersendiri bagi anggota dan kesatrian itu.
“Suatu kehormatan besar pasukan 509 adalah satu-satunya pasukan yang diberangkatkan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto,” ujar Bupati Jember dr. Hj. Faida,MMR, saat menjadi inspektur upacara pemberangkatan 450 pasukan, Satgas Yonif Raider 509/BY/9/2 Kostrad yang akan bertugas di perbatasan RI – Papua New Guinea, di lapangan 1 Yonif Raider 509/BY/9/2 Kostrad, Selasa (30/7/2019) malam.
Kehormatan ini, lanjut bupati, diharapkan dapat menjadi tambahan semangat dan spirit dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara Indonesia. “Ini menjadi satu tugas kehormatan negara. Oleh karena itu diberikan penghormatan kepada pasukan yang akan bertugas selama sembilan bulan. Pemerintah Kabupaten Jember mendukung tugas mulia ini,” kata bupati.
Oada kesempatan itu juga disampaikan pesan untuk pasukan serta bantuan untuk masyarakat Papua. Bantuan yang dititipkan untuk masyarakat dan anak-anak Papua, yakni berupa buku-buku bacaan untuk anak-anak, serta bibit tanaman sayur dan buah. “Agar bisa berguna bagi masyarakat disana,” harapnya.
Bupati juga mendoakan agar pasukan dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, selamat, lancar, berangkat sampai pulang, dan dapat meraih prestasi gemilang. Pasukan yang bertugas ini, lanjut bupati, adalah orang-orang yang terpilih hanya atas ijin Alloh, sehingga dapat kesempatan dan tugas mulia ini.
Sementara Komandan Batalyon Infanteri Raider 509/BY/9/2 Kostrad Letkol. Inf. Wira Muharromah, SH., Psc. menjelaskan, pasukan 509 ini akan diberangkatkan ke Surabaya dan langsung ke Jayapura. Pasukan kemudian disebar di 16 titik atau pos yang ditempati, terdiri dari 8 pos udara dan 8 pos darat.
“Di titik itu sebagian besar tidak ada sinyal telepon dan internet, sehingga pasukan hanya menggunakan radio sebagai alat komunikasi,” ungkapnya.
Danyon 509 juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati atas nama Pemerintah Kabupaten Jember yang telah memberikan dukungannya. “Untuk bantuan barang maupun bibit akan digunakan semaksimal mungkin,” terangnya.
Dengan adanya masyarakat Papua yang juga menjadi pasukan 509 ini, lanjut Danyon, mereka merasa senang karena kembali ke kampung halaman dan bertujuan membangun kampungnya bersama pasukan 509.
Dikatakan Danyon, tidak ada bahaya yang akan menghalang jika tetap waspada. Halangan itu juga akan hilang oleh kebersamaan dengan rakyat. “Cara untuk mengambil hati masyarakat, dengan melaksanakan kegiatan sosial. Seperti, ikut andil membantu pengobatan masal, mengajar di sekolah-sekolah,” jelasnya. (*)