Jember.LONTARNEWS.COM. Masa pandemi Covid-19 yang disertai tingginya ancaman penularan, memaksa siapapun ekstra hati-hati dan harus mengikuti imbauan dan aturan pemerintah untuk menjalankan protokol kesehatan. Karena jika tidak, bukan tidak mungkin penyebaran dan penularan Covid-19 akan semakin meluas.
Oleh karenanya, berkaitan dengan itu, Bupati Jember, Hendy Siswanto, mendorong Asosiasi Kepala Desa (AKD), untuk mengoptimalkan pemberdayaan setiap potensi yang dimiliki masing-masing desa. “Kondisi pandemi covid saat ini mengharuskan kita bertransaksi dengan diri sendiri dan saudara sendiri. Jangan jauh-jauh. Karena kalau jauh dilarang, sebab masuk level 3,” ujar Bupati Jember, Hendy Siswanto, usai acara Musyawarah Asosiasi Kepala Desa (AKD) di Pendopo Wahya Wibawagraha, Kamis (12/08/2021).
Pada musda AKD Jember, yang mengukuhkan Nur Kholis, Kades Bangsalsari, sebagai Ketua untuk Masa Bhakti 2021 – 2025 itu, bupati juga menyampaikan, bahwa kekuatan yang dimiliki setiap desa merupakan sebuah potensi besar yang bisa dikelola sendiri. Desa juga memiliki sumber daya manusia yang diberdayakan untuk membangkitkan perekonomian.
Soal bagaimana mempromosikan potensi yang dimiliki desa, bupati menyebut, bisa dilakukan lewat media sosial. “Kita punya kekuatan medsos, sistem digital kita tetap jalan. Di sini, dengan 2,5 juta orang Jember,” jelasnya.
Jumlah penduduk Jember yang cukup besar itu, menurut bupati, bisa dimainkan untuk mengembangkan semua potensi yang ada setiap desa. Misalnya sektor wisata, masyarakat desa bisa saling kunjung mengunjungi.
Masyarakat dari satu desa bisa mengunjungi tempat wisata yang ada di desa lain, dan begitu sebaliknya. “Kita mainkan untuk menikmati keindahan alam kita sendiri, bisa saling mengunjungi. Begitu saling mengunjungi, pasti ada transaksi, duit berputar. Walaupun kecil tapi kalau perputarannya cepat, secara ilmu ekonomi, akan membangkitkan kekuatan ekonomi yang luar biasa,” imbuh Bupati Hendy. (dna).