Kementrian Pertanian Kucurkan Bantuan 300 Ton Pupuk NPK kepada Petani Tebu di Jember

Jember.LONTARNEWS.COM. Setelah sempat tidak ada kucuran bantuan selama lima tahun belakangan, kini petani tebu Kabupaten Jember bisa tersenyum lagi. Bantuan dalam rangka mendukung peningkatan produktifitas budidaya tanaman tebu dikucurkan oleh Kementrian Pertanian.

Bantuan yang diperuntukkan bagi petani ini, merupakan buah dari perjuangan Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) Mitra Usaha, Semboro. “Setelah menterinya Pak Sahrul, kita lakukan lobi-lobi. Bantuan ini saya yang menjembatani,”ujar H Marsuki, Ketua KPTR Semboro, dalam acara penyerahan bantuan dari Kementrian Pertanian kepada Petani Tebu di Kantor KPTR Semboro, Rabu (15/09/2021).

Pengajuan bantuan kepada kementrian itu dilakukan, karena dalam kurun waktu lima tahun belakangan tidak pernah ada. Karena itu melalui H Marsuki.yang merupakan Ketua DPD NasDem Jember, KPTR mencoba mengajukan permohonan bantuan kepada kementrian pertanian.

Proses pengajuan Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) yang diajukan KPTR dan telah mendapat rekomendasi dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Jember, membuat kalangan petani tebu merasa lega. Karena dari pengajuan itu, sejumlah bantuan untuk peningkatan produktifitas budidaya tanaman tebu petani di Kabupaten Jember, dikucurkan oleh kementrian pertanian.

Upacara penyerahan bantuan kepada petani yang digelar di kantor KPTR Semboro juga dihadiri Dinas Pertanian Jember, perwakilan PG Semboro, tokoh petani, petani penerima serta muspika setempat. Sedang wujud bantuan yang diberikan kepada petani, antara lain, pupuk, obat-obatan pertanian, pupuk cair abio. “Gak tanggung-tanggung, bantuan pupuk NPK nya 300 ton,” ungkapnya.

Bantuan dari Kementrian Pertanian yang diberikan kepada petani tebu, secara keseluruhan terdiri dari, pupuk, herbisida (obat rumput), dan pupuk organik cair. Dalam bantuan ini masing-masing petani mendapatkan 5 kuintal pupuk NPK per hektar, herbisida sebanyak 5 liter per hektar, pupuk organik cair senilai Rp 5,8 juta sebanyak 15 liter per hektar.

“Secara simbolis bantuan ini diserahkan kepada petani. Insha Allah setelah ini masih ada lagi bantuan yang lain, seperti alsintan,” imbuh Marsuki. (dna).