Jangan Gunakan Isu Agama untuk Kepentingan Politik dalam Pilkada

IMG 20200804 205412 e1596550937430
Wakil Bupati Jember, Drs KH Muqit Arief, dalam pertemuan dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Jatim di lobby Bupati Jember, Selasa (04/08/2020).
Wakil Bupati Jember, Drs KH Muqit Arief, dalam pertemuan dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Jatim di lobby Bupati Jember, Selasa (04/08/2020).

Jember.LONTARNEWS.COM. Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) sebagai wadah bagi seluruh umat beragama, diharapkan lebih memainkan peran dan memberikan andilnya untuk menjaga kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Jember. Forum ini juga diharapkan melakukan berkoordinasi dengan semua pihak dan meletakkan kerukunan di atas segala-galanya.

Wabup juga meminta kepada semua pihak tidak menggunakan isu agama untuk kepentingan politik dalam pemilihan kepala daerah tahun ini. “Jangan sampai ada pihak yang mengatasnamakan agama untuk kepentingan politik. Dilarang keras untuk kepentingan politik,” tegas Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, dalam auduensi dengan FKUB Jawa Timur, Selasa (04/08/2020).

Di Kabupaten Jember sendiri, menurut wabup, organisasi keagamaan sangat guyub. Konflik yang terjadi mampu diselesaikan secara bersama-sama.

Keadaan yang seperti ini diharapkan semakin ditumbuhkan dan dikembangkan hingga lapisan masyarakat luas. “Keakraban ini jangan hanya di tingkat tokoh, tetapi juga ditularkan kepada masyarakat dan anak didik,” tutur Wabup.

Penegasan yang nyaris sama juga disampaikan Ketua FKUB Provinsi Jawa Timur, Drs. H. A. Hamid Syarif, MH. Hamid meminta semua pihak untuk tidak menjadikan agama sebagai komoditas politik. “Agama jangan dijadikan komoditas dalam rangka ini, karena dikhawatirkan berpengaruh terhadap pengikutnya,” jelasnya.

Ia berharap tokoh masing-masing agama untuk menyosilisasikan upaya menjaga perdamaian, kerukunan, dan kemanusiaan selama momen pemilihan kepala daerah. (*)