“Hubungan historis antara NasDem dan Khofifah yang melatarbelakangi, 2 kali rekomendasi dari pencalonan Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur, baik pada Pilgub 2018 maupun Pilgub 2024. Selain, hubungan aspiratif dalam memperjuangkan gerakan perubahan restorasi Indonesia,” ulasnya.
Diakui, perjuangan NasDem dengan Khofifah memiliki kesamaan, berjuang di jalur politik gagasan dalam mewujudkan cita-cita besar Surya Paloh.
Tiga hal penting yang diperjuangkan, yaitu politik solidaritas, ekonomi imansipatif dan partisipatif serta budaya gotong royong.
Bagi NasDem Jawa Timur, kemenangan Khofifah-Emil adalah salah satu sarana untuk mewujudkan visi, misi dan program partai dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
“NasDem Jawa Timur memilih berjalan di atas harapan rakyat yang mayoritas menginginkan pasangan Khofifah-Emil melanjutkan kepemimpinannya,” tandasnya.
Mengenai target yang ingin dicapai dalam pilgub kali ini, NasDem Jawa Timur setidaknya akan mengawal dan memastikan 1,8 suara Pileg lalu mencoblos Khofifah-Emil.
“NasDem Jawa Timur sangat yakin Khofifah-Emil lebih mudah memenangkan Pilgub 2024 daripada Pilgub 2018. Namun di atas semua itu, NasDem tetap akan mengajak segenap stake holder pemenangan untuk terus bergerak dan tetap berdoa.
“Semoga Allah SWT senantiasa menyertai perjuangkan kita,” harap Lita, yang disampaikan pada acara rakorwil DPW Partai NasDem Jawa Timur yang diikuti jajaran pengurus DPW, DPD, organisasi sayap dan anggota DPR RI, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten/Kota se Jawa Timur.(*).
