Merasa Namanya Dicemarkan, NasDem Ancam Somasi Pimpinan KPK, Alexander Marwata

20231015 112955
Bendahara Umum Partai NasDem sekaligus Bendahara Umum Fraksi NasDem Ahmad Sahrani, memberi keterangan pers terkait pernyataan pimpinan KPK, Alexander Marwata, yang menyebut ada dugaan aliran dana ke NasDem, dalam acara press conference di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10/2023)

LONTARNEWS.COM. Merasa nama partainya telah dicemarkan oleh salah satu pimpinan KPK, Alexander Marwata, Partai NasDem mengancam akan melayangkan somasi.

Demikian pernyataan Bendahara Umum Partai NasDem sekaligus Bendahara Umum Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni, yang disampaikan kepada wartawan di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10/2023), dikutip dari IG official_nasdem (14/10/2023)

Bacaan Lainnya

Keterangan pers ini, menanggapi pernyataan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata, yang menyebut ada dugaan aliran dana ke Partai NasDem.

“Saya sampaikan kemarin, pak Alex menyampaikan, bahwa tersangka pak Sahrul Yasin Limpo (SYL) ada terkait aliran dana ke partai NasDem. Saya sebagai bendahara umum DPP menyatakan, membantah, bahwa tidak ada aliran terkait apa yang disampaikan pak Alex Marwata,” tegas Ahmad Sahroni, Bendahara Umum DPP Partai NasDem.

Atas pernyataan yang dinilai telah merugikan, itu pihak Partai NasDem tengah melakukan pertimbangan untuk melayangkan somasi kepada Alex Marwata.

“Kami mempertimbangkan untuk mensomasi pak Alex Marwata dengan ucapannya, kami mempertimbangkan. Kami sudah rugi di hadapan publik,” tandasnya.

NasDem merasa dirugikan atas, pernyataan yang dilontarkan Alex Marwata, karena memberikan kesan, seolah olah Partai NasDem menyuruh kadernya yang duduk di kabinet untuk melakukan korupsi.

“Kenapa benci bener, seolah olah kita ini busuk banget. Ini adalah partai politik yang ada di republik ini, dan pimpinan KPK waktu dalam proses pemilihan, itu melalui partai politik. Ada lobi lobi di partai politik dan DPR terkait proses pemilihan, yang akhirnya kita kita yang di DPR memilih pimpinan yang sekarang,” ungkapnya.

Loading

Pos terkait