Mulai 24 September Bupati Faida Akan Cuti Selama 71 Hari

IMG 20200907 200344 e1599484883719
Bapaslon dr. Faida. MMR dan Dwi Arya Nugraha Oktavianto saat mendaftar sebagai bacabup dan bacawabup di KPU Jember, Minggu (6/9/2020).
IMG 20200907 200344
Bapaslon dr. Faida. MMR dan Dwi Arya Nugraha Oktavianto saat mendaftar sebagai bacabup dan bacawabup di KPU Jember, Minggu (6/9/2020).

Jember.LONTARNEWS.COM. Tiga pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Jember, sudah memasukkan berkas pendaftaran ke KPU Jember. Bapaslon Hendy – Firjaun, mengawali daftar ke KPU pada tanggal 4 September 2020 lalu, disusul berikutnya bapaslon Salam – Ifan, tanggal 5 September 2020.

Sedang bapaslon Faida – Dwi Arya Nugraha Oktavianto (Vian) yang maju lewat jalur perseorangan (independen) memasukkan berkas pendaftarannya pada hari Minggu, 6 September 2020. “Alhamdulillah pendaftaran kami lancar dan sudah diterima oleh KPU Jember. Selanjutnya kami akan mengikuti proses berikutnya, yakni pemeriksaan kesehatan pada tanggal 8, dan 9 besok di rumah sakit Syaiful Anwar Malang,” ujar dr. Faida. MMR, calon petahana yang saat ini masih sebagai Bupati Jember, Minggu (6/9/2020).

Setelah mendaftar sebagai bacabup bersama pasangannya bacawabup, Vian, Faida menyatakan, akan mengajukan cuti selama 71 hari. “Mulai 24 September nanti, saya pribadi sebagai bupati akan mengajukan cuti selama 71 hari, karena memang selama kampanye aturannya harus begitu,” ujarnya.

Pendaftaran dr. Faida. MMR bersama Vian ke KPU melalui jalur perseorangan ini, cukup menarik perhatian banyak kalangan. Pasalnya, diantara pengantar bapaslon Faida-Vian, terlihat juga Wakil Bupati Jember Drs. KH. A. Muqit Arief.

Meski ikut mendampingi bapaslon ini, namun Kiai Muqit (panggilan Muqit Arief) bukanlah sebagai anggota tim pemenangan. Keikutsertaan Kiai Muqit dalam proses pendaftaran, merupakan bentuk support yang diberikan kepada bapaslon Faida – Vian.

“Keikutsertaan pak kiai pada hari ini, bukan sebagai tim atau apa, tapi lebih pada rasa saudara. Karena sejak awal menjabat, kami bersama pak kiai sudah komitmen untuk tetap menjadi saudara,” jelas Faida.

Rasa persaudaraan ini lanjut Faida, bahkan ditunjukkan saat mencari pendamping calon wakil bupati untuk pilkada 2020. “Terpilihnya Vian mendampingi saya maju lagi, juga saran dari pak Kiai. Dan kami juga menghormati keputusan pak kiai yang ingin kembali mengurus pesantrennya,” papar Faida.(*).

Loading