Salurkan Aspirasi Politik dengan Tetap Mematuhi Protokol Kesehatan

Screenshot 2020 11 22 16 42 23
Plt Bupati Jember, KH. A. Muqit Arief, bersama Ketua PC NU Jember, KH Abdullah Samsul Arifin, dan Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin, dalam acara Khotmil Al Quran, di Polres Jember, Kamis (19/11/2020).
Screenshot 2020 11 22 16 42 23
Plt Bupati Jember, KH. A. Muqit Arief, bersama Ketua PC NU Jember, KH Abdullah Samsul Arifin, dan Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin, dalam acara Khotmil Al Quran, di Polres Jember

Jember.LONTARNEWS.COM. Meski suhu politik di Jember menjelang pelaksanaan pilkada serentak 9 Desember 2020, sedikit menghangat, namun secara umum kondisi wilayah masih cukup kondusif. Keadaan yang demikian ini diharapkan tetap terjaga dan sebisa mungkin dijaga serta dipertahankan hingga pelaksanaan bahkan pascapilkada.

Oleh karenya, berkaitan dengan kondusifitas daerah ini, Plt. Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaganya.“Alhamdulillah perjalanan pilkada di Jember cukup kondusif,” tutur Kiai Muqit, panggilan KH. A. Muqit Arief, dalam acara Khotmil Al Quran, di Polres Jember.

Kondusifitas tersebut, lanjut Kiai Muqit, akan terus dipantau dan dijaga hingga pelantikan pasangan calon terpilih. Pemerintah bersama aparat juga telah melakukan persiapan-persiapan untuk mewujudkan kondusifitas tersebut sejak awal tahapan pilkada.

Salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka menjaga kondusifitas tersebut, yakni dengan menggelar khotmil Qur’an. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara serentak di kabupaten dan kota se Jawa Timur yang menyelenggarakan pilkada.

Kegiatan yang digelar di Mapolda Jawa Timur ini, diikuti secara daring oleh forkopimda kabupaten/kota yang menggelar pilkada serentak 2020. “Ini sebagai salah satu wujud pendekatan kita kepada Allah. Kita sangat yakin, kun fayakun-nya Allah. Insya Allah, tugas yang berat menjadi ringan,” tandas Kiai Muqit, di Polres Jember,Kamis (19/11/2020).

Kiai Muqit juga mendorong masyarakat untuk menyukseskan pilkada dengan menggunakan hak pilih yang disertai dengan mematuhiprotokol kesehatan. “Masyarakat harus menggunakan kesempatan hak pilihnya, tetapi tetap memperhatikan protokol kesehatan,” tuturnya.

Dengan menerapkan protokol kesehatan, diharapkan pilkada tidak menjadi klaster baru Covid-19. “Kami tidak jemu mengingatkan untuk cuci tangan, menggunakan masker, dan jaga jarak saat pemilihan nanti,” pungkasnya. (*).

Loading