LONTARNEWS.COM. Sejak masih jadi Gubernur DKI, Anies Baswedan sudah disebut akan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar untuk Pilpres 2024.
Tidak ada yang menduga kalau akhirnya bacapres yang diusung Partai NasDem, Anies Rasyid Baswedan akan berpasangan dengan Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bacawapres.
Perjodohan tak terduga dua tokoh nasional untuk maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024, ini tidak hanya dirasakan oleh kalangan politisi dan masyarakat luas.
Anies sendiri bahkan juga merasakan hal yang sama, karena menurut anggapannya, berpasangan dengan Muhaimin Iskandar yang merupakan Ketum PKB, dan menjadi bagian dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra, dirasakannya tidak mungkin.
“Saya pas mendengar itu (pesan dari Kiai Cholil As’ad Situbondo), bathin!. Gimana nyambungnya ini ya?. Gimana cara nyambungnya, lha yang sana sedang mesra-mesranya menjelang ijab kabul tho, mosok ditarik gitu yah!,” ucap Anies Baswedan, mengenang pertemuannya dengan kiai asal Bondowoso yang membawa pesan dari Kiai Cholil As’ad (Ra Holil) di bandara Sukarno-Hatta,16 Agustus 2023.
Kebersamaannya dengan Muhaimin benar-benar di luar dugaannya. Makanya, ketika itu Anies mengaku tak habis mengerti dengan pesan yang diterimanya dari Lora Kholil As’ad itu.
“Jadi pas tanggal 16 Agustus, Kiai Cholil (Ra Cholil Situbondo), kirim utusan ke Jakarta. Yang dikirim itu adalah Kiai Abdul Qodir Syam dari Bondowoso,” ungkap Anies dalam acara Silaturahmi & Ta’aruf Capres – Cawapres 2024 Anies Rasyid Baswedan dan H Abdul Muhaimin Iskandar bersama Alim Ulama se Kabupaten Jember di Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) Jember, Kamis (28/9/2023).
Rasa bingung dan ketidakpahaman Anies atas pesan dari Ra Cholil, itu kian menjadi karena Muhaimin Iskandar lagi mesra-mesranya bersama KKIR
“Khan kira-kiranya begini, janur kuningnya lagi dirangkai tho! Belum dipasang. Memang sebelum dipasang, bisa diambil tho. Piye carane iki yo, gak terbayang saya. Tapi beliaunya (Ra Cholil,red) sangat yakin, pokoknya pesannya itu. Pesan lain katanya tidak ada, cuma itu saja. Jadi lima menit pesan disampaikan selesai,” jelas Anies, menirukan ucapan Kiai Qodir Syam dari Bondowoso yang menyampaikan pesan dari Ra Cholil.
