Bersama teman-temannya, van Deventer, Betsy mengumpulkan dana untuk membangun empat yayasan, yakni Yayasan Kartini, Yayasan Van Deventer, Yayasan Tjandi dan Yayasan Max Havelaar. Keempat yayasan tersebut bertujuan untuk mempromosikan pendidikan Indonesia.
Kegiatan Yayasan van Deventer memberikan beasiswa untuk perempuan Indonesia di jenjang sekolah menengah. Sedang kegiatan Yayasan Max Havelaar dan Yayasan Tjandi pada saat itu memberikan dukungan berupa pinjaman bebas bunga untuk sebagian kecil mahasiswa muda Indonesia belajar di Belanda.
Melalui beasiswa dari kedua yayasan tersebut, setidaknya ada sekitar 50 pemuda Indonesia yang berkesempatan untuk menempuh pendidikan tinggi di Belanda.
Sumber dana untuk beasiswa, berasal dari sumbangan rutin donatur dan subsidi pemerintah Belanda.
Pada masa pendudukan militer Jepang pemberian beasiswa menjadi alat propaganda politik untuk mewujudkan “Pan Asia”, sebuah era baru yang dicita-citakan Jepang di Asia Timur untuk persemakmuran Rakyat Asia Merdeka.