Dibahas, Eksistensi Pagelaran JFC untuk Masa yang Akan Datang

IMG 20190528 WA0176 e1559053462672
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, menyerahkan santunan kepada CEO JFC Suyanto, usai acara pertemuan di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Selasa (28/5/2019).
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, menyerahkan santunan kepada CEO JFC Suyanto, usai acara pertemuan di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Selasa (28/5/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Keberlangsungan Jember Fashion Carnaval (JFC) sepeninggal pengagas sekaligus pendirinya, almarhum Dynand Fariz, dibahas oleh Bupati Jember, dr. Faida. MMR bersama CEO JFC Suyanto. Dalam pertemuannya dengan bupati, Suyanto menjelaskan, bupati sangat memberi perhatian atas keberlangsungan JFC tahun 2019 hingga tahun-tahun berikutnya.

“Bagaimana even ini akan berlangsung secara berkelanjutan, bahkan bisa lintas generasi,” jelas Suyanto kepada wartawan usai bertemu Bupati Jember, di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Selasa (28/5/2019).

mengatakan, Mengenai JFC tahun 2019, Suyanto menyatakan, tidak ada masalah, karena sudah disiapkan oleh almarhum Dynand Fariz. Sedang sisanya hanya tinggal melanjutkan saja, karena persiapan JFC dilakukan satu tahun sebelumnya.

Ia mengungkapkan, Dalam pertemuan dengan bupati, diakuinya, bupati sangat mendukung JFC. Bahkan memiliki pemikiran yang sama untuk JFC kedepan, siapapun kepala dinas dan siapapun bupati bahkan presidennya, JFC harus tetap berlangsung.

“Nantinya akan diarahkan pada pembuatan perda, serta didukung oleh propinsi dan kementerian mengenai even ini, karena JFC sudah menjadi even nasional,” katanya.

Pada acara pertemuan dengan bupati itu, tim yang dibawa Suyanto juga memaparkan beberapa hal terkait persiapan JFC. Antara lain program jangka panjang dan program jangka menengah.

Dalam dua program tersebut, JFC berperan aktif dalam even-even karnaval dan fashion hingga tingkat internasional. Salah satu kegiatan barunya adalah Rythm Artwear Carnival.

Pada pergelaran JFC tahun 2019 ini terencana mulai tanggal 1 – 4 Agustus 2019. Terdiri dari Pet Carnival, Kids dan artwear Carnival, WACI Carnival, dan grand carnival.

Usai pertemuan, bupati memberikan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan untuk keluarga almarhum Dynand Fariz. Santunan itu, menurut Suyanto, sangat berarti, karena diakui penyelenggaraan JFC tidak lepas dari dana Dynand Fariz sendiri.

Dana santunan ini oleh sepuluh bersaudara keluarga almarhum Dynan Fariz sepakat untuk dimanfaatkan sebagai biaya operasional penyelenggaraan JFC.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan sendiri menyampaikan, bahwa almarhum Dynand Fariz lengkap mengikuti empat program, yaitu jaminan kecelakaan kerja, jaminan pensiun, jaminan hari tua dan jaminan kematian, dengan total Rp. 486.993 .000. (*).