Jember.LONTARNEWS.COM. Niat untuk memberikan bantuan sebagaimana yang sudah diprogramkan, tidak harus dibatalkan kendati ada aturan emergency yang menghalangi. Masih ada jalan lain yang bisa dilalui meski tidak harus melangkahi aturan yang sudah ditetapkan.
Keadaan yang seperti, tengah dihadapi dan dijalani DPD Partai NasDem Jember. Di tengah ingin menjalin silaturahim dengan pengurus partai di tingkat Dewan Pengurus Cabang (kecamatan) dan Dewan Pengurus Ranting (desa), tiba-tiba ada aturan yang melarang adanya kegiatan yang berpotensi membuat kerumunan.
Surat Edaran (SE) Mendagri tentang Pelarangan Kegiatan Buka Puasa Bersama pada Bulan Ramadhan dan Open House/Halal Bihalal pada Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M, mengharuskan program yang telah disusun DPD NasDem harus dijadual ulang. “Bukber yang direncanakan dari tanggal 3 sampai 10 Mei, tidak kita teruskan, karena ada edaran Mendagri, tapi safari Ramadhan, sekaligus penguatan struktur DPAC dan DPRt, tetap kita laksanakan,” jelas H Marsuki, AG, Ketua DPD NasDem Jember.
DPD NadDem Jember sendiri, lanjut Marsuki, sebenarnya sudah sempat menggelar kegiatan buka bersama di Kecamatan Gumukmas, daerah pemilihan (dapil) 6. “Jadi sehari (tanggal 3 mei) sebelum ada SE Mendagri, kita sudah melaksanakan Safari Ramadhan di kediaman, Retno, anggota DPRD Jember dari Partai NasDem,” terangnya.
Atas adanya perubahan ini, DPD Partai NasDem tidak lantas patah arang. Sesuai dengan yang sudah diprogramkan, rencana penyaluran bantuan/bingkisan sekaligus penguatan struktur DPRt terus dilaksanakan.
Hanya saja, pola penyalurannya tidak lagi dilakukan dengan cara mengumpulkan orang di suatu dapil. DPD NasDem memanggil pengurus DPAC dan DPRt untuk mendapat arahan dari ketua, pengurus DPD NasDem, sekaligus mengambil bingkisan lebaran.
“Kita meneruskan program DPW NasDem Jatim mengagendakan safari ramadhan ke pondok-pondok pesantren. Terutama mengundang pengurus dpc sampai dewan pimpinan tanting (DPRt), termasuk juga tokoh agama (toga) dan masyarakat (tomas). Safari ramadhan ini intinya, untuk mendekatkan NasDem dengan masyarakat, termasuk struktural,” papar H Marsuki yang juga tokoh petani itu.
Ditegaskan Marsuki, bahwa penjadualan ulang kegiatan DPD NasDem tersebut, merupakan sebuah keniscayaan yang mesti dilakukan. Karena bagaimanapun, partai politik harus berani memberi teladan kepada masyarakat dalam mematuhi aturan yang ada.
Perubahan kegiatan safari ramadhan dari rencana semula turun ke dapil-dapil menjadi pertemuan terbatas, lanjut Marzuki, tidak ada masalah. Karena memang tidak mengurangi apa yang sudah diprogramkan oleh partai.
“Kegiatan tetap berjalan, tetapi tidak sampai mengundang kerumunan. Bingkisan juga langsung kita sampaikan kepada yang sudah didata oleh DPD Partai NasDem Jember,” imbuhnya.(jon).
