Selama Tiga Hari Pemkab Jember Akan Salurkan Sembako, Hari Pertama Dibagikan 4.165 Paket kepada Duafa, Difabel dan Lansia

salurkan sembako 10 2 e1589817112100
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, dalam acara oemberangkatan penyaluran bantuan sembako di Pendopo Wahya Wibawagraha, Senin (18/05/2020).
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, dalam acara oemberangkatan penyaluran bantuan sembako di Pendopo Wahya Wibawagraha, Senin (18/05/2020).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Dalam rangka mendukung ketahanan keluarga di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Jember menyalurkan bantuan berupa sembako dan uang tunai kepada duafa, difabel, dan lansia. Penyaluran pertama bantuan ini, dibagikan sebanyak 4.165 paket sembako kepada duafa, difabel dan lansia di tiga kecamatan kota, Sumbersari, Kaliwates, serta Patrang.

Rencananya, penyaluran bantuan akan dilaksanakan selama tiga hari.”Mereka yang terdata di DTKS, tapi belum mendapat bantuan baik PKH maupun perluasan kartu sembako ataupun bantuan sosial tunai,” kata bupati di Pendopo Wahya Wibawagraha, Senin (18/05/2020).

Selain yang terdata DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang dikelola Kementerian Sosial RI, ada juga penerima lain yang berasal dari data non-DTKS. Mereka ini adalah usulan-usulan masyarakat serta survei satgas duafa pada tahun 2019.

“Mereka tidak masuk DTKS, tetapi memenuhi kriteria untuk masuk ke data kemiskinan dan dimasukkan sebagai data sasaran,” ungkapnya.

Bantuan sembako tersebut berasal dari APBD Kabupaten Jember tahun 2020. “Satu paket sembako yang diberikan berisi beras 5 kilogram, gula, dan minyak, serta uang seratus ribu rupiah,” jelasnya.

Bantuan yang didistribusikan untuk Kecamatan Patrang, menggunakan kendaraan 7 mobil pikap dan 9 motor. Sedang untuk Kecamatan Sumbersari, pendistribusian bantuan menggunaka 7 mobil pikap dan 8 motor, serta Kecamatan Kaliwates dengan 11 mobil pikap dan 8 motor.

Mereka yang mendapat bantuan ini, kata bupati, rumahnya akan dipasang stiker. “Saya harapkan, stiker dapat langsung dipasang untuk mendapatkan evaluasi apabila terdapat sasaran yang tidak tepat,” katanya.

Kata bupati, apabila saat pembagian ditemukan rumah warga yang merasa perlu mendapatkan bantuan, akan diluncurkan tim survei tambahan. Hanya saja, untuk penyaluran pada hari pertama di tiga kecamatan kota, sasaran yang akan dituju sudah diputuskan.

Untuk dana penanganan covid-19 di Kabupaten Jember, bupati menyatakan, Rp. 1 miliar asli dari anggaran belanja tidak terduga Kabupaten Jember, Rp. 78 miliar dari DAK, dan Rp. 400 miliar dari refocusing APBD Kabupaten Jember.

“Dan pembagian bantuan ini akan terus dilakukan evaluasi supaya dapat berjalan dengan baik untuk tahap selanjutnya,” ujarnya.(*)