Setelah kulepas dirimu
Terasa sepi nian kini
Kehangatan di dalam hati
Telah punah tiada sisa
Bunga mawar yang kau berikan
Yang tertanam di hatiku
Kini telah berguguran
helai demi helai
Setelah kulepas dirimu
Terasa sepi nian kini
Kehangatan di dalam hati
Telah punah tiada sisa
Bunga mawar yang kau berikan
Yang tertanam di hatiku
Kini telah berguguran
helai demi helai
Tiada lagi negeri seindah
Persada Nusantara
Hutan rimba menghijau
Tempat bersemayam
Burung margasatwa
Gunung api yang tinggi megah
Menambah semarak persadaku
Lembah ngarai dan sungi sungai
Mengukir keindahan abadi
Tanah pusaka, aku pun dilahirkan disana
Kalau cinta sudah dibuang
Jangan harap keadilan akan datang
Kesedihan hanya tontonan
Bagi mereka yang diperkuda jabatan
Mana lagi kan ku pinta
Mana lagi kan ku punya
Tiada lagi yang kuharap darimu
Jauh di mata kutahu
Dekat di hati kau tahu
Tapi kini kau lupakan janjimu
Telah lama kau tinggal sayang
Telah lama kau pergi sayang
Ingatkah kau pada diriku
Yang rindu padamu
Betapa sedih rasa di hati
Yang kunanti tiada kembali
Haruskah kuhidup sendiri
Tanpa kawan lagi
Senja kali ini
Mencekam dalam di hati
Kulihat bunga tersendiri
Telah layu tiada berseri
Apakah yang kan terjadi
Bila datang pagi nanti
Embun pagi menerangi
Bersama sang matahari
Indonesia…..
Merah darahku, putih tulangku
Bersatu dalam semangatmu
Indonesia…..
Debar jantungku, getar nadiku
Berbaur dalam angan-anganmu
Janganlah kau berkata benci
Walau hatimu tak sudi
Biarkanlah anganku
Ikut bayang bayangmu
Ke mana saja
Mana pernah kutahu
Jatuh cinta padamu
Di dalam hati ini sayang
Hanya namamu
Ini keroncong pertemuan
Pria dan gadis remaja
Yang t’lah lama merindukan
Kasih sayang bersama
Indah dan syahdu kisahnya
Seakan jauh di surga
Betapa tulus impiannya
Ingin hidup berdua
Sabtu malam kusendiri
Tiada teman kunanti
Di sekitar kulihat dia
Tiada seindah dulu.
Mungkinkah ini berarti
Aku t’lah patah hati
Walaupun ku berkata bukan
Bukan itu….