10 Mahasiswa Unmuh Jember Lolos Program Internasional, Dosennya Ada yang Pingin ‘Nangis Bombay’

20210701 211248 e1625148914952
Salah satu kegiatan program pelatihan yang diikuti mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember, unruk meningkatkan skill, hingga bisa lolos seleksi berbagai program yang digulirkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Jember.LONTARNEWS.COM. Rasa senang dàn bangga atas prestasi yang berhasil diraih anak didiknya, agaknya dirasakan betul oleh Dr. Dyah Wardhani, MPd, Kaprodi PAUD, Universitas Muhammadiyah Jember. Begitu terharu dan bangganya, sampai-sampai Dyah mengaku ingin menangis bombay (istilah untuk menyebut tangisan syahdu dan tersedu-sedu, red)

Dyah bersyukur, karena tidak mengira salah satu mahasiswanya bisa lolos program internasional ini. “Rasanya pingin ‘Nangis Bombay’. Tidak mengira mahasiswa PAUD bisa lolos juga,” aku Dyah Wardhani, sambil tersenyum.

Bacaan Lainnya

Rasa syukur juga disampaikan Dr. Juariyah, MSi. Dekan FISIP UM Jember ini mengaku bersyukur karena mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Fisip, ikut lolos seleksi. “Alhamdulillah ini patut disyukuri, Prodi Ilmu Komunikasi sudah terakreditasi A, semoga bisa menginternasional,” harapnya.

Rasa bangga ini pantas dirasakan civitas akademi Universitas Muhammadiyah Jember, sebab 10 mahasiswanya lolos dalam penerimaan Bantuan Dana Program Transfer Kredit Internasional tahun 2021. Program pertama yang digelar Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ini, diikuti hampir seluruh perguruan tinggi di Indonesia, dengan mengajukan propolsa kegiatan. Untuk wilayah timur Jawa Timur, tercatat hanya Universitas Jember (Unej) dengan 6 mahasiswa, dan UM Jember memperoleh pendanaan untuk 10 mahasiswa.

Sesuai pengumuman Dirjen Dikti, No. 3149/E2/KH.00.02/2021, tertanggal 29 Juni 2021, para peserta seleksi penerima Dana Bantuan Program Tranfer Kredit Internasional ini akan diundang untuk mengikuti kegiatan bimbingan teknis, dengan jadwal akan ditentukan kemudian.

“Untuk Perguruan Tinggi yang telah menyampaikan proposal namun belum lulus seleksi pada tahun 2021, kami mengucapkan terima kasih atas partisipasinya, dan dapat kembali berkompetisi pada kesempatan yang akan datang,” kata Direktur Belmawa, Aris Junaidi, dalam surat tertulisnya.

Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Muhammadiyah Jember, Nurul Fathiyah, mengaku gembira perjuangan mahasiswanya untuk bisa “kuliah ke luar negeri” dengan bantuan dana Dirjen Dikti, berhasil lulus.

“Alhamdulillah, 10 mahasiswa kami semuanya diterima dalam program ini. Semoga ini bisa menjadi trigger dalam kegiatan internasionalisasi di kampus UM Jember,” ujarnya dalam pesan pendek melalui WhatsApp

Ke-10 mahasiswa UM Jember yang lolos untuk program internasional Kementerian Pendidikan tahun 2021, antara lain Ega Dwi Sukmaningsih (Prodi Agroteknologi), Ananda Sevtina Soewandi (Prodi Pendidikan Matematika), Handy Way Transita (Prodi Fikes), Ifrohatul Husnah (Prodi PAUD), Juniartha Indra Pratama (Prodi Teknik Informatika).

Mahasiswa lainnya adalah Mohammad Aulia Azhar Meirfansyah (Prodi Ilmu Hukum), Pipit Candrasari (Prodi Pendidikan Biologi), Safira Hini Kamila Hadi (Prodi Ilmu Komunikasi), Sephia Andrea Wijaya (Prodi Agribisnis) dan Wahyu Indah Dwi Rengganis (Prodi Akuntansi).

*Kelas Internasional Asia University Taiwan*

Sebelumnya, 10 mahasiswa UM Jember dari beberapa program studi, terpilih untuk mengikuti kelas Internasional Virtual Exchange Program Spring Semester Ganjil 2021 di Asia University Taiwan.

Mereka akan mengikuti program pertukaran pelajar. Harusnya para mahasiswa bisa mengikuti perkuliah di kampus pilihan mereka di dalam dan di luar negeri, selama satu semester. Namun karena masih pandemi Covid-19, maka perkuliahan hanya dilakukan secara virtual atau kelas daring.

Dari ke-10 mahasiswa yang bakal mengikuti program pertukaran pelajar internasional tersebut, 7 diantaranya mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, 2 orang dari Prodi Teknik Informatika, dan seorang dari Prodi Psikologi.

Mereka adalah Devi Nabela, Febien Maulana, Suci Anjar S., Nurul Fikri, Pandhutama Raharjo, Nada Maharani, dan Qurrotul Aini yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Selebihnya, Danang Dwi G. dan Siti Syarifah, mahasiswa Prodi Teknik Informatika, serta Haressa Lintang dari Prodi Psikologi. (dna).

Loading

Pos terkait