Lumajang.LONTARNEWS.COM. Letupan lava panas Gunung Semeru, yang terjadi pada sekira pukul 14.30, telah memporakporandakan pemukiman penduduk di Dusun Curah Kobo’an, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Hingga pukul 00.00 wib, hari minggu, tanggal 5 Desember 2021, tercatat 3 orang tewas di tempat akibat tertimpa bangunan rumah yang tertimbun abu lava.
Jumlah korban keseluruhan belum diketahui dengan pasti, karena lava muntahan Gunung Semeru yang menimpa rumah penduduk masih dalam kondisi panas, selain juga keadaan sudah gelap. Evakuasi baru akan dilaksanakan besuk pagi (05/12/2021) setelah keadaan terang dan lava sudah dingin.
“Korban yang luka-luka tiga puluh enam (36) orang sudah dilarikan ke rumah sakit. Yang tertimbun masih akan dievakuasi besuk, karena saat ini lava masih panas,” jelas Syafii, Kepala Desa Sumbermujur, Candipuro, Kabupaten Lumajang, Minggu (05/12/2021) dini hari.
Semburan lava yang dimuntahkan Gunung Semeru ini juga mengakibatkan 420 rumah ambruk tertimbun lava. Ketebalan lava yang mengguyur pemukiman penduduk di Dusun Curah Kobo’an, sekira 1 meter.
Salah satu warga Dusun Curah Kobo’an, yang ditemui lontarnews.com di tempat pengungsian sementara di Balai Desa Sumbermujur, H Abdullah menjelaskan, peristiwa letupan lava Gunung Semeru di luar dugaan. Saat terjadinya peristiwa, banyak penduduk yang tengah tidur siang.
“Untung ada hujan, kalau tidak, korbannya pasti banyak, karena turunnya lava itu tiba-tiba dan membuat keadaan gelap, tidak kelihatan apa-apa,” papar Abdullah.
Akibat tebalnya lava yang dimuntahkan Gunung Semeru, banyak rumah penduduk yang ambruk. “Yang meninggal itu karena tertimpa reruntuhan rumah. Anak saya tiga orang selamat, karena waktu itu turun hujan, jadi lavanya jatuh ke tanah,” terang H Abdullah, yang bersama keluarganya tinggal di pengungsian di Balai Desa Sumbermujur. (avi).