LONTARNEWS.COM. I. Jember – Sepanjang tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Jember melakukan perbaikan terhadap infrastruktur bidang pertanian dengan merehab 70 paket jaringan irigasi. Perbaikan jaringan irigasi dengan anggaran sebesar 32,6 miliar ini melibatkan Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA).sekitar 70 paket jaringan irigasi telah direhab
“Tahun 2019 ini merehab sekitar 70 paket jaringan irigasi melibatkan Hippa dengan anggaran sebesar 32,6 miliar rupiah,” ungkap Bupati Jember, dr. Faida. MMR, tentang pembangunan infrasturktur bidang pertanian pada acara pembagian Kartu Tani dalam Festival Tani Jember, di MTs. Al-Imam, Gambiran, Kecamatan Kalisat, Kamis (12/12/2019)
Pada acara pembagian Kartu Tani dan penyerahan sejumlah bantuan lainnya kepada petani ini, Bupati Faida mengungkapkan, Pemerintah juga memberikan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada sejumlah kelompok tani secara gratis. Alsintan yang diberikan diantaranya berupa pompa air dan traktor.
Bantuan ini bisa diperoleh petani, cukup dengan mengajukan proposal bantuan. Tanpa perlu mengeluarkan biaya atau membayar agar proposalnya disetujui.
Pengembangan petani juga melalui pemberian bantuan dana pinjaman melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kredit ini didapat petani tanpa anggunan. Kredit ini bisa didapat petani setelah mendapat rekomendasi dari bupati. “Dengan syarat pertaniannya harus sukses,” tandas bupati.
Selain memberikan penjelasan terkait program di bidang pertanian, bupati juga menyinggung soal pendidikan anak-anak petani. Bupati berharap anak-anak petani terus bersekolah hingga perguruan tinggi.
“Saya titip anak petani jangan sampai tidak sekolah. Kami berikan bantuan kepada anak tani dengan beasiswa Pemkab Jember,” katanya
Perhatian pemerintah terhadap kehidupan petani, diantaranya diwujudkan dalam bentuk pembelian beras yang dihasilkan petani. Menurut bupati, beras yang menjadi bantuan bagi warga miskin di Jember dibeli pemerintah langsung dari petani. Petani juga bisa menggunakan program hulu hilir untuk penjualan beras yang telah dikemas dengan baik.
Mengenai fungsi Kartu Tani yang dibagikan kepada para petani, dijelaskan bupati, berfungsi sebagai media penyaluran bantuan dari pemerintah kepada petani. “Supaya bantuan yang diberikan kepada tani benar-benar sampai kepada petani, bukan orang yang mengaku sebagai petani. Jaga kartu taninya,” pesan bupati.
Pemerintah juga melakukan verifikasi dan validasi kepada kelompok tani agar bantuan yang diberikan dapat terarah sesuai data yang valid. Sehingga, pengurus kelompok tani dan anggotanya pun benar-benar sebagai petani.
Terkait Hippa (Himpunan Petani Pemakai Air), bupati menjelaskan tugas dalam memelihara saluran air untuk persawahan. Termasuk menetapkan peraturan pengelolaan air irigasi sesuai surat keputusan bupati.(*).