LONTARNEWS.COM. I. Jember – Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) kelompok 22 Universitas Muhammadiyah Jember, menggelar aksi sosial di Kecamatan Kalisat. KKN yang dilaksanakan di Desa Sumbe Jeruk, Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember itu, berlangsung dari tanggal 29 Januari 2020 sampai 27 Februari 2020 .
Diantara yang dilakukan dalam kegiatan KKN ini, yakni pada hari Selasa (04/02/2020), memberikan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN Sumber Jeruk 01, 02 dan SDN Sumber Jeruk 03. Penyuluhan PHBS ini diberikan, karena sejak pertama kali datang ke Desa Sumber Jeruk terlihat masyarakat banyak yang kurang mencintai dan peduli dengan lingkungan sekitarnya.
Dari informasi yang didapat itu, mahasiswa KKN Kelompok 22 mengadakan kegiatan penyuluhan (PHBS) di daerah tersebut.
“Seperti membuang sampah di sungai sehingga berdampak kepada anak-anak di bawah umur hingga masyarakat luas,” ujar M. Yusuf Yusa R, Koordinator Desa, Mahasiswa KKN Kelompok 22 Universitas Muhammadiyah Jember.
Warga menilai, kegiatan ini sangat positif, karena bermanfaat untuk masyarakat sekitarnya mengajarkan anak untuk hidup sehat dengan mengedukasi para siswa melalui kegiatan mencuci tangan dengan benar, serta memberikan gambaran dampak dari membuang sampah sembarangan, termasuk larangan mandi di sungai. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Selasa, 04 Februari 2020 hingga 05 Februari 2020 dan diikuti siswa kelas 1 sampai kelas 6 dengan jumlah 202 siswa itu, dimulai sejak jam 09.00 sampai 12.00 wib.
Harapan diadakan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pun diharapkan pula, lewat pemberian motivasi, siswa dapat memberikan contoh terhadap kepedulian lingkungan dan kesehatan pada diri sendiri.
Kegiatan lain yang juga dilaksanakan mahasiswa KKN Kelompok 22 Universitas Muhammadiyah Jember, yakni mengikuti kegiatan ibu hamil, bayi, balita dan lansia di Posyandu Desa Sumberjeruk, Dusun Karangpring, Kecamatan Kalisat. Kegiatan itu sendiri dilaksanakan pada hari Rabu, 05 Februari 2020, mulai pukul 09.00-11.00 wib.
Materi yang disampai dalam penyuluhan oleh mahasiswa KKN Kelompok 22 Unmuh Jemb, bagaimana cara mengompres yang benar ketika ada keluarga yang menderita demam. Pada kegiatan penyuluhan PHBS ini, lanjut Yusuf Yusa, terlihat ibu-ibu banyak yang kurang faham tentang tempat atau bagian mana saja yang harusnya dikompres ketika ada keluarganya yang demam.
Sementara mengenai adanya ancaman demam berdarah dengeu (DBD) yang biasa muncul di saat musim hujan seperti sekarang ini, Yusuf Yusa menjelaskan, mahasiswa KKN Kelompok 22 Unmuh Jember juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Penyuluhan tentang DBD itu dilakukan, untuk mengurangi wabah penyakit di desa Sumber Jeruk.
Penyuluhan yang diikuti oleh 40 ibu-ibu PKK Desa Sumber Jeruk, perlu dilakukan, agar masyarakat tahu apa yang menjadi penyebab munculnya DBD dan bagaimana pencegahannya.
Diharapkan dengan penyuluhan ini warga Desa Sumber Jeruk dapat mencegah berjangkitnya penyakit DBD, dengan cara 3M (Menguras, Menutup, Mengubur). Dengan penyuluhan ini, diharapkan ibu-ibu PKK dapat mengetahui tanda dan gejala serta penanggulangan penyakit DBD.
“Salah satu bukti akurat untuk dapat mendiagnosa penyakit DBD adalah menurunnya kadar trombosit dalam darah. Karena itu penting bagi ibu-ibu untuk mengetahui tentang makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi penderita DBD untuk menaikkan trombosit,” jelasnya
Dikatakan, ketika ada seseorang terserang DBD, penderita harus banyak mengkonsumsi makanan sehat yang mengandung banyak vitamin B12, asam folat, omega 3, serta vitamin dan mineral. Adapun makanan yang mengandung vitamin tersebut, yaitu seperti bayam, kiwi, jeruk, salmon atau jenis ikan yang memiliki daging berwarna merah dan lain lain.(*).