LONTARNEWS.COM. I. Jember – Keinginan almarhumah Yulis Indahyani, warga Desa Karang Semanding, Kecamatan Balung, Jember, agar dimakamkan bersebelahan dengan ibundanya, akhirnya kesampaian. Ini terjadi setelah Pemerintah Kabupaten Jember membantu proses pemulangan jenazah Yulis ke kampung halamannya di Balung.
Pemulangan jenazah Yulis dari Papua ke Balung, karena keluarga besar almarhumah sebelumnya mengajukan permohonan kepada Pemkab Jember. Keluarga almarhumah tidak mampu memulangkan jenazah Yulis ke tanah kelahirannya karena terkendala biaya.
Menurut Alief, keponakan almarhumah, sebelum meninggal bibinya sempat dirawat di Rumah Sakit Jayapura, karena penyakit diabetes. Akibat penyakit yang diderita sejak lama itu, salah satu kakinya harus diamputasi.
“Bibi waktu itu sempat bicara kalau tahun ini akan pulang dan tinggal kembali di Jember. Kala itu, almarhumah juga sempat berpesan kepada keluarga kalau meninggal agar dimakamkan di sebelah makam ibunya di Balung. Ternyata itu jadi firasat terakhir bibi,” kenang Alief.
Terakhir, almarhumah pulang ke Jember saat lebaran tahun kemarin. Saat itu kondisinya memang sudah sakit. “Sempat sembuh, akhirnya kembali ke Jayapura,” tutur Alief.
Sebelum meninggal, menurut Alief, bibinya sempat dirawat di Rumah Sakit Jayapura, karena penyakit diabetes. Akibat penyakit yang diderita sejak lama itu, salah satu kakinya harus diamputasi.
Jenazah almarhumah Yulis bisa dipulangkan ke tanah jelahirannya di Balung, atas upaya Pemerintah Kabupaten Jember. Jenazah Yulis diterbangkan ke Bandara Juanda, Surabaya, pada hari Kamis, 06 Februari 2020.
Dari pihak keluarga yang ikut menjemput kedatangan jenazah Yulis, adalah suami dan keponakan almarhumah Muhamad Amin dan Alief. Keduanya terlihat cukup tegar mengiringi jenazah ibu dari tiga anak tersebut dipindahkan ke dalam mobil ambulans milik Pemkab Jember.
Seluruh proses pemulangan jenazah Yulis difasilitasi oleh Bupati Jember, dr. Faida, MMR. Hal ini dilakukan setelah menerima surat permohonan dari keluarga besar almarhumah Yulis, yang menyatakan terkendala biaya.
“Alhamdulillah, saya mewakili keluarga besar almarhumah menyampaikan rasa syukur dan sangat berterima kasih atas kepeduliaan Ibu Bupati dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Jember yang telah membantu pemulangan jenazah bibi saya,” ujar Alief.
Upaya Pemerintah Kabupaten Jember membantu proses pemulangan jenazah warga asal Kabupaten Jember sudah kesekian kali. Sebelumnya, Bupati Jember Faida juga pernah secara langsung mengurus dan memulangkan jenazah TKW asal Kabupaten Jember yang sempat tertahan di salah satu rumah sakit di Malaysia karena terkendala biaya.
“Misi kemanusiaan menjadi kewajiban bagi kita semua untuk saling tolong menolong bagi siapapun yang membutuhkan tanpa terkecuali. Dalam hal ini pemerintah juga wajib hadir untuk menyelesaikan setiap persoalan yang menyangkut pemenuhan hak asasi setiap warga negara,” ujar Bupati Faida.(*).