LONTARNEWS.COM. I. Jember – Dua agenda penting Pemkab Jember disampaikan Bupati Jember, dr. Faida, MMR, dalam satu kegiatan rutin pengajian Malam Jumat Manis. Dua agenda tersebut, yakni Sensus Penduduk 2020 dan penanganan bencana Kalijompo di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Kaliwates.
Mengenai Sensus Penduduk 2020, yang merupakan program pemerintah pusat, ditargetkan bisa mencapai 50% untuk sensus daring (online)nya. Sensus penduduk kali ini, berbeda dengan dulu yang datang ke rumah warga.
Ada dua cara, dalam pelaksanaan sensus kali ini, yaitu sensus daring (online) dan wawancara langsung di rumah warga. “Program ini dilaksanakan dalam kurun waktu sepuluh tahun sekali. Ini penting,” ujar Bupati Faida, saat Pengajian Rutin Malam Jumat Manis bersama masyarakat di Pendopo Wahya Wibawagraha, Kamis malam (05/03/2020).
Sukses sensus ini digerakkan melalui sekolah dan kantor. Setiap pegawai Pemerintah Kabupaten Jember diinstruksikan untuk mengikuti sensus daring. “Kita targetkan separuh penduduk sensusnya daring,” tandasnya.
Selain soal sensus, bupati juga menyampaikan soal tangap bencana Kalijompo di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Kaliwates. Menurut bupati, bahwa sejak akhir Oktober 2019 sudah ada rekomendasi dari Balai Besar Jalan Nasional, bahwa keretakan jalan akan bertambah apabila ruko tidak dirubuhkan.
Pada bulan Desember 2019, rekomendasi tersebut oleh Pemkab Jember, ditindaklanjuti dengan memerintahkan pengosongan seluruh ruko yang dibangun pada tahun 70-an itu. “Bangunannya milik Pemkab Jember, sungainya dalam pengelolaan Pemerintah Provinsi Jatim, dan jalan nasional dikelola oleh pusat. Jadi, tidak mudah untuk mengatasi jompo, kecuali ditangani bersama-sama,” ungkapnya.
Karena itu dilakukan rapat koordinasi, dan sikap tanggap bencana untuk mengatasi bencana ambrolnya ruko Jompo itu.(*)