Lampui Target yang Dicanangkan, Jember Raih Penghargaan SPO Terbaik

IMG 20200705 124526 e1593928320360
Bupati Jember, dr. Faida, MMR, menerima piagam penghargaan dari Kepala BPS Provinsi Jatim, Dr. Dadang Hardiawan S.Si , M.Si, di Pendopo Wahya Wibawagraha, Jumat (3/7/2020)
IMG 20200705 124526
Bupati Jember, dr. Faida, MMR, menerima piagam penghargaan dari Kepala BPS Provinsi Jatim, Dr. Dadang Hardiawan S.Si , M.Si, di Pendopo Wahya Wibawagraha, Jumat (3/7/2020)

Jember.LONTARNEWS.COM. Pemerintah Kabupaten Jember berhasil melaksanakan sensus penduduk yang diprogram BPS Provinsi Jawa Timur. Bahkan target 24 persen yang dicanangkan BPS Provinsi Jawa Timur berhasil dicapai Pemkab Jember dengan meraih 29 persen.

Capaian 29 persen ini sebenarnya tergolong kecil jika dibanding dengan yang dicanangkan Pemkab Jember. Dalam sensus penduduk secara online ini, Pemkab Jember menargetkan 50 persen.

Namun karena situasinya tidak memungkinkan akibat dari terjadinya pandemi Covid-19, akhirnya hanya bisa meraih 29 persen, melampui target yang dicanangkan BPS. “Ini sudah mencapai terbaik se-Jawa Timur,” ungkap Bupati Jember, dr. Faida, MMR, usai menerima penghargaan di Pendopo Wahya Wibawagraha, Jumat (3/7/2020)

Penghargaan dari BPS Provinsi Jawa Timur itu diberikan, karena Jember tercatat sebagai daerah dengan tingkat partisipasi tertinggi dalam Sensus Penduduk Online (SPO) se-Jawa Timur. Tingkat partisipasi masyarakat di Kabupaten Jember, mencapai 733.087 jiwa.

“Alhamdulillah. Pemerintah Kabupaten Jember mendapatkan apresiasi dari BPS Provinsi Jawa Timur, atas pencapaian partisipasi tertinggi SPO online Se-Jawa Timur,” ucap bupati.

Bupati mengaku tidak menyangka bakal mendapat penghargaan itu. Terlebih semua tingkat partisipasi dalam SPO tidak dilihat sebagai suatu lomba.

Partisipasi dalam SPO merupakan suatu kesadaran, bahwa sensus penduduk ini bukan hanya tanggung jawab BPS. Tapi juga tanggung jawab pemerintah daerah juga.

“Karena nantinya, hasil dari sensus penduduk ini akan menjadi dasar untuk pengambilan keputusan, baik di pusat, provinsi, dan daerah,” ujarnya.

Hal itu yang membuat Pemerintah Kabupaten Jember sangat mendukung SPO dan memaksimalkan pelaksanaannya. Teknologi akan mempercepat penyelesaian pekerjaan. “Kalau bisa online, kenapa harus tatap muka,” tuturnya.

Bupati mengaku akan menuntaskan pencapaian target sensus. Target ini bisa tercapai karena adanya kerja keras dari seluruh pihak, melalui sosialisasi SPO yang dibantu satgas informasi Satu Desa Satu Orang. Satgas ini juga membantu masyarakat melaksanakan SPO.

Dalam kesempatan itu, bupati juga mengungkap banyak desa di Jember yang melebihi target. Pencapaian sensus penduduk 100 persen. Meski dalam evaluasi ditemukan masih ada desa yang targetnya minim.

“Ini memerlukan kepedulian, karena target-target pembangunan akan lebih tepat lagi kalau sensus penduduk bisa sukses,” terangnya.

Atas kerja keras semua pihak hingga mendapatkan penghargaan itu, bupati menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak.

“Di Jember, Ngibar atau Ngisi Bareng menjadi satu tren yang luar biasa sebelum pandemic. Di kegiatan muslimat, di kampung-kampung, balai RW, bahkan di sekolah-sekolah. Anak-anak SMP juga menjadi relawan SPO, karena mereka membantu keluarganya untuk melakukan sensus penduduk,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Jatim, Dr. Dadang Hardiawan S.si , M.si,  mengatakan pelaksanaan SPO sejak awal selalu dievaluasi. Perkembangannya dimonitor setiap hari hingga pada batas pelaksanaan akhir 29 Mei 2020.

“Ternyata pelaksanaan SPO paling banyak di Kabupaten Jember, dan keberhasilan ini tentu sangat diapresiasi,” katanya.

Pencapaian ini, tentu atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten Jember. Bupati Jember telah mendorong masyarakat untuk melaksanakan SPO dengan tagline Cepat, Tuntas, dan Ceria. Moto itu memberikan energi luar biasa. “Serta memanfaatkan smart city yang bisa mendorong kesuksesan SPO di Kabupaten Jember,” ungkapnya.(*).

Loading