LONTARNEWS.COM. I. Jember – Tak ingin penyebaran virus corona (Covid-19), semakin tak terkendali, Pemerintah Kabupaten Jember, berusaha memberikan perhatian khusus kepada fasilitas umum, salah satunya masjid. Langkah ini ditempuh, karena masjid tempat utama masyarakat (muslim) untuk menunaikan ibadah, sekalipun pemerintah menetapkan darurat wabah Covid-19.
Kunjungan ke masjid ini diperkirakan akan semakin meningkat pada bulan Ramadhan, seiring ditunaikannya shalat taraweh. Untuk menghindari terjadinya penularan dan penyebaran virus corona ini, sebagai akibat dari peningkatan kunjungan ini, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur memberikan cairan pembersih lantai untuk masjid di Kabupaten Jember.
Bantuan ini juga disusul dengan bantuan lain dari Pemerintah Kabupaten Jember. Pemkab Jember memberikan dana operasional bagi takmir yang melaksanakan pembersihan masjid untuk mencegah penularan virus corona.
Bantuan dari Pemkab Jember ini dimaksudkan agar kebersihan masjid bisa tetap terjaga. Terlebih, dana operasional untuk menjaga kebersihan masjid memang ada.
“Untuk takmir masjid, marbot, dan pengurus yang setia menjaga kebersihan masjid di bulan ramadan, sudah disiapkan anggaran operasional,” kata Bupati Jember, dr. Faida, MMR, pada penyerahan bantuan cairan pembersih lantai di Sekretariat Baznas Jember, Kamis (23/04/2020).
Dana tersebut, lanjut bupati, akan diberikan atas nama masjid, yang digunakan untuk menjaga kebersihan masjid. Masjid yang mendapatkan bantuan dana kebersihan adalah masjid yang telah terdata sebelumnya. “Jumlahnya mencapai 2.600 masjid. Supaya mereka merasa terbantu,” papar bupati
Sementara untuk bantuan cairan pembersih lantai dari Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur yang akan segera didistribusikan, diharapkan bisa menjaga masjid dari terjadinya penyebaran virus corona. Agar tidak terjadi penularan virus corona, bupati mengimbau, takmir masjid perlu meningkatkan intensitas pengepelan dari sebelum terjadi wabah.
Pada kesempatan itu, bupati juga mengungkapkan bahwa takmir masjid yang berasal dari keluarga kurang mampu mendapatkan asuransi kesehatan secara gratis dari Pemkab Jember. Sebanyak lebih kurang 15.000 ta’mir masjid merasakan manfaat program pemerintah itu.
Sementara itu, Wakil Ketua DMI Jawa Timur, H. Mohammad Arum Sabil, menyampaikan, cairan pembersih lantai ini bukan disinfektan. Cairan ini untuk mengepel lantai agar tetap bersih.
Arum Sabil juga berpesan kepada pengurus DMI Kabupaten Jember, ta’mir masjid, Baznas, kepala daerah, serta aparatur Pemkab Kabupaten Jember untuk bekerjasama, saling membantu, dan saling mengawasi.
Menurutnya, pejabat di instansi-instasi itu memahami kondisi di lapangan, sehingga bisa memberikan skala prioritas masjid yang harus mendapat cairan pembersih lantai. “Kita tidak menginginkan barang tersebut hanya disimpan. Oleh karena itu, dengan adanya pendistribusian ini, semua elemen harus bekerja sama. Masjid mana yang diprioritaskan terlebih dahulu,” ujarnya. (*)