Jember.LONTARNEWS.COM. Perubahan keadaan seiring terjadinya pandemi Covid-19, mengharuskan siapa saja untuk bersikap waspada dan hati-hati dalam menjalani aktivitas kesehariannya. Ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah lewat protokol kesehatan, mesti dilaksanakan dengan sebenarnya.
Karena jika tidak, maka potensi untuk menulari atau ditulari virus corona akan semakin terbuka. Keharusan melaksanakan protokol kesehatan ini berlaku bagi siapa, termasuk jurnalis (wartawan) yang kerap berada dalam kerumunan massa saat menjalankan tugas peliputan.
/@
“Jurnalis di lapangan harus menggunakan masker. Kalau dulu wawancara bergerombol itu keren, sekarang berbeda. Tidak bergerombol, jaga jarak, selalu sedia handsanitizer, serta menjaga kebersihan peralatan,” kata Bupati Jember, dr. Faida, MMR, dalam acara Rapat Kerja dan Pelatihan Forum Wartawan Lintas Media (FWLM) Jember, di Hotel 88 Jember, Sabtu (08/08/2020).
Pada masa pandemi seperti saat ini, jurnalis harus tangguh. Mengikuti protokol kesehatan saat mencari informasi, selain juga dituntut ikut memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Covid-19.
Dalam menjalankan tugas jurnalistik, seorang jurnalis juga memerlukan adaptasi kebiasaan baru. Seperti, wawancara yang biasanya dilakukan secara langsung dan berdekatan dengan narasumber, saat ini bisa dilakukan via telepon atau video call.
Sebagai mitra dalam mengedukasi masyarakat, jurnalis menjadi mata dan telinga untuk mendengar dan melihat kondisi yang terjadi di lapangan. “Jurnalis sebagai penyampai pesan edukasi kepada masyarakat,” imbuh bupati.(*).