LONTARNEWS.COM. I. Jember – Hasil rapid test yang dilakukan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember terhadap santri di sejumlah pesantren di Kabupaten Jember menunjukkan kondisi yang membanggakan. Rapid test bagi santri yang akan kembali menuntut ilmu agama di pesantren masing-masing, tidak diketemukan hasil reaktif.
“Saya yakin kita bisa siapkan ponpes tangguh. Anak-anak aman di ponpes bila protokol ditaati. Dan saya mendukung ponpes menerima santri lebih awal meski sekolah formalnya belum dimulai,” ujar Bupati Jember, melalui pesan WhatsApp, Minggu (07/06/2020).
Dalam rangka mendukung terbentuknya pesantren tangguh itu, Pemkab Jember memberi bekal masker, alas sholat kain yang mudah dicuci 2 potong sebagai protokol kesehatan. “Juga vitamin untuk 1 bulan,” ungkapnya.
Kendati begitu, bupati juga meminta anak-anak santri agar tetap patuh untuk selalu menjaga jarak dan tidak bergerombol. “Disiplin baru yang harus dilatih untuk ponpes new normal. Di tiap kelas disiapkan wastafel untuk santri keluar masuk kelas, antri cuci tangan. Masker dicuci setiap hari. Diganti setiap empat sampai dengan enam jam,” terang bupati.
Dilain sisi, untuk keperluan santri Jember yang akan kembali ke pesantrennya, Pemkab Jember menyiapkan kendaraan bus. “Sudah ada bus yang disiapkan pemkab untuk mengantar puluhan santri Jember yg mau kembali ke Madura Guluk-Guluk,” imbuhnya. (*).
Hasil Rapid Test Santri
Nama Ponpes: Bustanul Ulum
Desa Langkap, Kecamatan Bangsalsari
Tanggal : 06 Juni 2020
Jumlah santri ditest : 37 Orang
Hasil Non Reaktif : 37 Orang
Reaktif : 0 Orang
Nama Ponpes: Al Islah
Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah
Tanggal : 06 Juni 2020
Jumlah Santri ditest: 254 Orang
Hasil Non Reaktif : 254 Orang
Reaktif: 0 Orang
Nama Ponpes: Tanwirul Ulum
Desa Umbulsari, Kecamatan Umbulsari
Tanggal: 7 Juni 2020
Jumlah yang ditest: 110 Orang
Jumlah santri yang ditest: 93 Orang
Jumlah pengasuh yang ditest: 17 Orang
Hasil Non Reaktif: 110 Orang
Reaktif: 0 Orang. (*)