Takjub Penanganan Covid-19 di Jember, Kepala KKP Akan Laporkan Data dari Gugus Tugas Agar Dibuat Inspirasi Wilayah Lain

IMG 20200703 225151 e1593791875265
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Jember, dr. Faida. MMR, memberi penjelasan kepada Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Probolinggo, Agus Budiyono, terkait penanganan Covid-19 di Jember, Kamis (02/07/2020).
IMG 20200703 225151
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Jember, dr. Faida. MMR, memberi penjelasan kepada Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Probolinggo, Agus Budiyono, terkait penanganan Covid-19 di Jember, Kamis (02/07/2020).

Jember.LONTARNEWS.COM. Kagum atas data yang dipaparkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Jember, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Probolinggo, Agus Budiyono, akan menjadikannya sebagai laporan eksekutif sehingga bisa dibuat inspirasi bagi wilayah lainnya. Agus juga memberikan apresiasi kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Jember atas data-data yang sudah disampaikan dan ditampilkan itu.

“Saya lihat dari sisi pos gugus tugas ini cukup lengkap mengenai data-data terkait penanganan covid ini,” ujar Agus Budiyono, saat bertemu Bupati Jember, dr. Faida MMR, dan melihat pos gugus tugas yang berada di lantai dua Pendopo Wahya Wibawagraha, Kamis (02/07/2020).

Agus menilai, di Kabupaten Jember tingkat antisipasinya sangat cepat. Penilaian ini disampaikan, karena sebagaimana dipaparkan, bahwa sejak awal gugus ini, melalui bupati langsung siap menggerakkan seluruh OPD.

Baik dari tentara maupun sipil semuanya terlibat langsung. “Itu yang menjadi kelebihan di sini. Jadi koordinasinya cepat, kemudian action-nya juga cepat,” ungkapnya.

Begitupun dengan bantuan, informasi dan proses kegiatan lapangan untuk pemantauan Covid-19, serta lalu-lalang orang keluar masuk Jember sangat komprehensif. “Mungkin ini juga bisa menjadi inspirasi bagi wilayah lain,” tuturnya.

Diakui, pihaknya sebenarnya merupakan UPT Kemenkes yang mempunyai tugas juga ke wilayah Jember. “Ini termasuk wilayah kami juga dalam hal kekarantinaan,” terangnya.

Agus juga mengakui, dalam hal penanganan Covid-19, Kabupaten Jember dengan wilayah yang cukup luas di Jawa Timur, sebenarnya mempunyai kesulitan cukup tinggi, karena memungkinkan orang masuk ke Jember melalui banyak pintu. Ini berbeda dengan kota lainnya, yang bisa dibilang dua pintu.

Sementara terkait dengan new normal, diakui belum semua wilayah bisa menerapkan, karena setiap wilayah berbeda-beda dan penanganannya juga berbeda. “Seandainya semuanya siap, baru bisa new normal, melihat perkembangan data dari kasus covid,” ujarnya.

Sedang mengenai terjadinya penurunan kasus Covid-19 di Jember, Agus Budiyono menilai secara umum baik. Indikatornya, jumlah PDP yang dikarantina mengalami penurun cukup banyak. Orang-orang yang beresiko terpapar menjadi berkurang.

Namun begitu, Agus berpesan agar kegiatan tetap dijakankan sebagaimana sebelumnya dan tidak boleh dikendorkan. “Semoga di Jember dapat terus terkendali, sehingga memberi andil penurunan kasus Covid-19 di Jawa Timur,” tambahnya. (*).

Loading